VIRUS CORONA DI BATAM
Dinkes Cemas Kasus Corona di Bengkong Meledak, 8 Warga Dikarantina, Sempat Kontak dengan Pasien 35
Kadinkes Batam, dr Didi Kusmarjadi mengaku khawatir akan terjadi ledakan penyebaran Covid-19 di Kecamatan Bengkong, Kota Batam.
Berdasarkan hasil anamnesa yang dilakukan di IGD di rumah sakit ini serta melihat kondisinya tersebut selanjutnya dilakukan perawatan di ruang isolasi dan dilakukan pemeriksan Diagnostic Rontgen Thorak yang hasilnya dinyatakan Pneumonia, DD/Kongestif Pulmonum dan Cardiomegaly setelah itu juga dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan terhadap yang bersangkutan.
Selama dalam perawatan tersebut kondisi pasien semakin memburuk dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia Sabtu, 2 Mei 2020, pukul 03.10 WIB, kemudian dilakukan pemulasaran jenazahnya secara protokol COVID-19.
Selanjutnya, Selasa, 5 Mei 2020 diperoleh hasil pemeriksaan swab yang bersangkutan dengan kesimpulan terkonfirmasi Positif.
Perlu juga diketahui bahwa pasien ini sebelum masuk rumah sakit masih beraktifitas menyerahkan sembako dan melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid “A-F” dekat rumahnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, saat ini tim survelans sedang melakukan proses contact tracing terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak dengan yang bersangkutan.
Terutama di sekitar tempat tinggal dan lokasi aktifitas yang bersangkutan.
"Di dalam kesempatan ini juga perlu kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Batam untuk tetap mengikuti anjuran Pemerintah, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah saja dan jika terpaksa harus keluar rumah gunakan masker serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup. Demikian disampaikan untuk menjadi maklum," paparnya.
Lacak Semua Jemaah
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengakui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam tengah melakukan tracing terhadap semua jemaah di sebuah masjid di Kecamatan Bengkong.
Masjid tersebut adalah lokasi dimana pasien positif Covid-19 nomor 35 Kota Batam ikut salat tarawih sebelum ia meninggal dunia.
“Masyarakat masih menggangap remeh ancaman Covid-19. Kami sedang melacak semua jemaah mesjid yang closed contact dengan beliau.
Bayangkan skala pengecekannya,” ujar Didi, Selasa (5/5/2020).
Diakuinya upaya tersebut menjadi tantangan besar sebab masih banyak masyarakat yang ikut menjalankan ibadah tarawih berjemaah di masjid tersebut dan masjid-masjid lain di Batam.
Meski demikian pihaknya tetap berupaya maksimal guna mempercepat pencegahan penularan kepada orang lain.
Sampai saat ini, pihaknya belum mengetahui sumber penularan virus pandemik ini terhadap pasien laki-laki berinisial DD berusia 57 tahun yang beralamat di kawasan perumahan Bengkong, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam ini.
Namun demikian, bisa saja kasus ini menjadi yang terbesar andai nantinya ada temuan jemaah yang positif Covid-19. (Tribunbatam.id/Ichwan Nur Fadillah/Roma Uly Sianturi)