VIRUS CORONA DI INGGRIS
Boris Johnson Minta Warga Inggris Kembali Bekerja, Pesan 'Tetap Waspada' Tuai Kritikan
Pada Minggu (10/5/2020) lalu, Boris Johnson meminta warga Inggris untuk kembali bekerja di tengah wabah virus Corona atau Covid-19. Ini penjelasannya.
Namun, Bank of England juga memperingatkan, perbaikan tersebut akan terjadi jika ada pelonggaran kebijakan social distancing secara berkala dan stimulus moneter dan fiskal yang diberikan berdasarkan perubahan pandemi serta respon pemerintah, rumah tangga hingga dunia bisnis.
Bank sentral pun menyatakan, proyeksi perbaikan tersebut didasarkan pada ukuran dampak pandemi terhadap perekonomian dalam skala yang lebih rendah.
Bank of England telah melakukan beberapa langkah untuk menahan guncangan terhadap perekonomian yang disebabkan oleh lockdown yang terjadi selama berminggu-minggu ini.
Bank sentral telah memangkas suku bunga pada Maret lalu, serta menggelontorkan 248 miliar dollar AS untuk membeli obligasi.
Pemerintah Inggris juga telah meluncurkan paket penyelamatan termasuk keringanan pajak bagi pelaku usaha dengan total nilai sebesar 37 miliar dollar AS serta menggratiskan bunga kredit selama 12 bulan.
Pemerintah Inggris pun bakal membayarkan gaji untuk lebih dari 6 juta pekerja di negaranya hingga tiga bulan ke depan.
(*)
• Cegah Gelombang Kedua Covid-19, Inggris Berlakukan Aturan Baru, Minta Dua Pekan Karantina
• Jadi Kasus Kematian Covid-19 Termuda, Bayi Berusia 6 Minggu di Inggris Meninggal Dunia
• Bakal Longgarkan Aturan Lockdown, Bioskop di Inggris Minta Pembukaan Kembali Juni 2020
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PM Inggris, Boris Johnson Minta Warga Kembali Kerja dan Rilis Slogan yang Bingungkan Publik.
