VIRUS CORONA DI INGGRIS

Inggris Lanjutkan Lockdown Sampai 1 Juni, Direncanakan Anak-anak Bisa Sekolah Lagi

Inggris akan melanjutkan lockdown akibat Covid-19 hingga 1 Juni 2020. Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

INSTAGRAM/10downingstreet
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mencuci tangan sebagai kampanye mencegah penyebaran virus corona di Inggris 

Boris Johnson juga mengemukakan akan ada beberapa pelonggaran pembatasan mulai Rabu (13/5/2020), seperti olahraga dan berjemur tanpa dibatasi, tetapi hanya di lingkungan perumahan.

"Pada langkah kedua, paling cepat 1 Juni setelah pertengahan tahun, kami percaya mungkin berada dalam posisi untuk membuka kembali toko secara bertahap dan menyekolahkan lagi murid SD secara bertahap, dimulai dengan kelas dasar (umur 4-5 tahun), tahun pertama (umur 5-6), dan tahun keenam (umur 10-11)," tambahnya.

Pada langkah ketiga, "Paling cepat Juli... kami berharap membuka kembali setidaknya beberapa industri perhotelan dan tempat-tempat umum lainnya, asalkan mereka aman dan menegakkan social distancing."

Johnson juga mengisyaratkan pembatasan dapat diterapkan kembali, termasuk secara lokal, jika ada lonjakan kasus.

"(Jika) kami telah melalui puncak, menuruni gunung sering kali lebih berbahaya."

Lewati Italia, Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Inggris Tertinggi Kedua di Dunia

Wabah virus Corona atau Covid-19 terus menelan korban jiwa setiap harinya.

Terbaru, Inggris melampaui Italia untuk jumlah korban kematian akibat Covid-19 tertinggi kedua di dunia.

Ya, Inggris tepat berada di bawah Amerika Serikat yang masih memuncaki jumlah kasus kematian Covid-19.

Sedangkan sejumlah negara Eropa lainnya mulai melongarkan lockdown atau penguncian .

Pertanda suram datang dari Inggris ketika kematian global mencapai 252.000 orang, mayoritas di Eropa.

Sedangkan di seluruh dunia, sudah lebih dari 3,6 juta orang positif virus Corona, menurut data dari Johns Hopkins University .

Dari jumlah itu, lebih dari 252.000 telah meninggal dunia.

Di Amerika Serikat sendiri, lebih dari 1,1 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasidan lebih dari 69.000 orang Amerika meninggal.

Sedangkan beberapa negara yang paling parah terkena dampak akhirnya melihat angkat kematian dan infeksi baru terus turun.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved