VIRUS CORONA DI WUHAN

Terkait Temuan Kasus Baru, Wuhan Berencana Lakukan Tes Virus Corona ke 11 Juta Penduduknya

Pemerintah Wuhan dikabarkan akan berencana melakukan pemeriksaan virus Corona terhadap seluruh penduduknya yang berjumlah 11 juta jiwa itu.

Kompas.com/(AFP/HECTOR RETAMAL)
Orang-orang mengenakan pakaian pelindung diri melintas di Bandara Tianhe yang baru dibuka kembali di Wuhan, Hubei, China, Rabu (8/4/2020). 

TRIBUNBATAM.id, WUHAN - Pemerintah Wuhan dikabarkan akan berencana melakukan pemeriksaan virus Corona terhadap seluruh penduduknya yang berjumlah 11 juta jiwa itu.

Rencana itu tampaknya baru dalam tahap awal, di mana seluruh distrik di seantero kota diminta menyerahkan detil bagaiman tes itu bisa selesai dalam waktu 10 hari. 

Rencana itu digulirkan setelah Wuhan melaporkan lima kasus baru virus Corona pada akhir pekan, sebagaimana diberitakan BBC Selasa (12/6/2020). 

Apalagi, lima kasus tersebut ditemukan pada satu distrik pemukiman, sehingga pemerintah setempat menyebutnya sebagai klaster baru.

Padahal, kota yang menjadi episentrum awal dari wabah Covid-19 pada akhir Desember 2019 itu tidak melaporkan adanya infeksi baru sejak 3 April. 

Anticipating Corona Virus, Freeport Indonesia Improves Health Facilities in Production Areas

Dengan kota yang baru saja dibuka dari lockdown pada 8 April, kini upaya mereka menuju hidup normal terancam dengan adanya kasus tersebut. 

Berdasarkan pemberitaan The Paper, mengutip dokumen yang bocor, setiap distrik diwajibkan menyerahkan rencana 10 hari melakukan pemeriksaan.

Setiap distrik bertanggung jawab dengan rencana berdasarkan jumlah populasi, dan apakah saat ini terdapat penularan aktif.

Dokumen, yang disebut sebagai "pertempuran 10 hari", mengungkapkan warga lansia dan permukiman padat harus diprioritaskan untuk dites.

Beberapa pejabat kesehatan senior, dikutip oleh Global Times, menyatakan bahwa upaya menguji 11 juta jiwa adalah hal yang sia-sia dan mahal. 

Peng Zhiyong, direktur unit perawatan intensif Rumah Sakuit Zhongnan berujar, seharusnya pemerintah mengalihkan tes itu.

Dia berpandangan, tes itu bisa dilakukan terhadap pekerja medis, masyarakat rentan, dan mereka yang terpapar oleh para penderita.

5 Klaster Baru Kasus Covid-19 Kembali Terdeteksi di Kota Wuhan, Pejabat Setempat Dinilai Tak Becus

Sementara seorang direktur di Universitas Wuhan menerangkan, pemerintah kota sudah memeriksa sekitar 3-5 juta populasi. 

Karena itu, mereka cukup fokus kepada sisanya, sekitar 6-8 juta orang, berdasarkan rencana dengan durasi 10 hari tersebut.

Sebagai perbandingan, AS yang kini sebagai negara paling terdampak karena virus Corona sudah menggelar 300.000 tes setiap hari.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved