KEBAKARAN DI SEI PANAS BATAM
RT/RW dan Warga Kampung Melayu Batam Bangun Tenda Pengungsian untuk Korban Kebakaran
Pascakebakaran satu rumah kos di Kampung Melayu Batam, warga bangun tenda pengungsian di Balai Pertemuan Desa, Rabu (13/5).
Penghuni Kos Diungsikan
Sebelumnya, sudah sekitar 1 jam lebih upaya pemadaman dilangsungkan, tapi asap pekat masih membumbung dari dalam rumah Blok 2 Nomor 31, Kampung Melayu, Sei Panas.
Para penghuni kosan yang semula berkumpul di sekitar lokasi kebakaran, kini diungsikan ke Balai Pertemuan Desa, beberapa blok dari lokasi.
Alhasil, pada pukul 12:00 WIB, Balai Pertemuan telah dipenuhi oleh sekitar 12 orang warga korban kebakaran, termasuk pemilik rumah.
Upaya pengumpulan warga korban kebakaran ini bertujuan untuk mendata jumlah penghuni kos dan pemilik rumah yang terdampak dari peristiwa kemalangan ini.
Camat Batam Kota, Aditya Guntur Nugraha, beserta jajaran RT/RW, Bhabinkamtibnas, Pemadam Kebakaran dan pihak Dinas Sosial turut hadir di Balai Pertemuan untuk mendata para warga tersebut.
"Bapak ibu, silahkan mencatat data diri, serta kerugian-kerugian yang dialami dari kebakaran ini, kami akan tindak lanjuti mulai dari keperluan sandang dan pangan," ujar Aditya.
Sebelumnya, kebakaran diduga berasal dari kamar kos nomor 01, kemudian menjalar hingga ke enam kamar.
Dari kebakaran tersebut, sebanyak dua kamar di bagian belakang rumah dapat terselamatkan.
Meski tidak ada korban jiwa, namun kebakaran ini telah menghanguskan hampir seluruh harta benda para penghuni kos dan pemilik rumah.
Sebelumnya diberitakan, telah terjadi kebakaran di kawasan kavling Kampung Melayu, Sei Panas, Rabu (13/5/2020).
Kebakaran tersebut terjadi di salah satu rumah dengan 8 kamar kos-kosan, bercat hijau.
Saat ini, petugas pemadam kebakaran telah menerjunkan 4 unit mobil pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api.
Meski demikian, hingga kini, sumber api serta penyebab kebakaran masih belum diketahui.
Diduga, api berasal dari sumber petasan yang terdapat di dalam rumah warga Kampung Melayu tersebut.