BATAM TERKINI

Soal Biaya Rapid Test Rp 400 Ribu di Bandara Hang Nadim Batam, Kadinkes Ungkap Standar Harga Klinik

Pemeriksaan RDT tes atau rapid tes di Bandara Hang Nadim Batam yang ditarik bayaran Rp 400.000 memunculkan reaksi sejumlah pihak.

ISTIMEWA
Kadis Kesehatan Batam Didi Kusmajardi angkat bicara soal rapid test di Bandara Hang Nadim yang berbayar Rp 400.000 

Tim Saber Pungli Datangi Bandara

Tim Intelijen Saber Pungli Provinsi Kepri mendatangi Bandara Hang Nadim Batam dan posko Medilab yang berada di Bandara, Selasa (12/5/2020) sore.  

Kedatangan sejumlah pria bertubuh tegap itu terkait adanya biaya rapid test yang dipungut sebasar Rp 400 ribu bagi calon penumpang yang akan terbang ke luar Batam.
Menurut pantauan TRIBUNBATAM.id, tim itu tampak berbicara dengan pegawai Klinik Medilab.
Hanya saja, tim itu enggan diwawancarai wartawan.
"Iya, ini hanya pulbaket (pengumpulan bahan keterangan,red) dulu. Tentu kami juga prihatin dengan kondisi ini. Baketnya mungkin kami pelajari dasar hukum pemungutan itu," ujar seorang petugas yang meminta namanya tidak ditulis wartawan.
Sementara itu, pihak Medilab sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait kedatangan tim saber pungli tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Bandara Hang Nadim menggandeng pihak ketiga dan menyediakan layanan rapid test bagi calon penumpang yang belum melakukan tes saat akan berangkat menggunakan pesawat.

Hanya saja, calon penumpang di Bandara Hang Nadim Batam mengeluhkan tingginya biaya rapid test Covid-19 yang dibandrol sebesar Rp 400 ribu.

"Besar betul bang. Saya kira ini agak keterlaluan ya. Karena selain ongkos tiket pesawat mahal, biaya rapid test saja sampai Rp 400 ribu. Dalam keadaan Covid-19 semua dijadikan bisnis. Tapi ya sudah, kami iklhaskan semoga keluarga yang menerima semua uang penumpang biaya Rapid Test sehat meski kami berlinang air mata," ujar seorang penumpang kepada Tribun yang sudah sampai di Jakarta, Selasa (12/5/2020).

 KECELAKAAN DI BATAM - Mobil Box Terbalik Akibat Diseruduk Nissan X-Trail, Muatan Mobil Dipindahkan

Ia mengaku terpaksa pergi ke Jakarta karena ada urusan mendesak yakni ada keluarga yang kecelakaan.

"Tapi malah begini jadinya. Ini pemerintah sepertinya tidak tegas soal lockdown. Kalau tadinya dilarang sekalian kami ikhlas akan keadaan. Diberikan kelonggaran tapi kami diperangkap dan secara halus memoroti uang kami," ujarnya.

Sementara itu, Direktur BUBU Bandara Hang Nadim Batam Suwarso membenarkan tarif Rapid Test Rp 400 ribu per orang. 

Dia mengatakan, fasilitas itu untuk menjamin kesehatan calon penumpang.

"Di Hang Nadim juga ada fasilitas pemeriksaan rapid tes oleh pihak ketiga, biaya Rp400 ribu. Nantinya RSBP juga akan bergabung untuk menyediakan fasilitas tersebut,'' ujar Suwarso

Suwarso mengatakan, sebenarnya tidak diharuskan semua penumpang harus ikut Rapid Test di Hang Nadim.

Tapi, bagi yang sudah memperoleh dari luar dan dari dokter resmi atau Rumah Sakit Resmi tidak perlu lagi.

Rapid Test, hanya diperuntukan bagi mereka yang terbang tanpa tes kesehatan terlebih dahulu.

"Sebenarnya aturannya calon penumpang harus melengkapi surat keterangan bebas covid-19. Calon penumpang bisa saja memeriksakan di luar bandara," tambahnya.

Reaksi Anggota DPRD Batam

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Batam Arlon Veristo, mempertanyakan biaya Rapid Test Covid-19 Rp 400 ribu di Bandara Hang Nadim Batam.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved