Pelayaran Dalam Kepri Tak Perlu Rapid Test, Pelabuhan SBP Tanjungpinang Terpantau Lengang

Aktivitas di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang pun tampak sepi meski hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah tinggal menghitung hari.

TribunBatam.id/Endra Kaputra
Susana sepi Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, Kamis (21/5/2020). 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Calon penumpang untuk pelayaran dalam Provinsi Kepri di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang diketahui tidak diwajibkan untuk menjalani rapid test Covid-19.

Calon penumpang hanya akan diberikan kartu kuning saat naik ke kapal.

Petugas Keselamatan Berlayar Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, A Martawilayah, mengatakan, untuk pelayaran keluar Provinsi Kepri, sejumlah syarat khusus seperti surat bebas Covid-19 dan rapid test wajib untuk dilampirkan.

"Sampai saat ini pelayaran dalam Kepri tidak ada syarat khusus. Hanya diberikan kartu kuning nanti saat naik ke kapal. Kalau pelayaran ke Provinsi Riau, seperti kapal Dumai Ekspress tadi, penumpang wajib ada surat itu," ungkapnya, Kamis (21/5/2020).

Aktivitas di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang pun tampak sepi meski hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah tinggal menghitung hari.

Lonjakan penumpang tidak sama sekali terlihat, meski hari ini merupakan libur bersama. Tidak ada desak-desakan seperti Idul Fitri pada tahun lalu.

Ia mengungkapkan, jumlah penumpang yang keluar masuk sampai saat ini melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang paling tinggi mencapai 500 orang saja.

"Paling 500 orang lah yang keluar masuk. Sepi pokoknya. Kalau dibandingkan tahun lalu dua kali lipat ini," sebutnya.

Ia mengatakan, untuk pelayaran rute menuju Batam hanya kapal MV. Oceana. Sedangkan menuju Selat Panjang hanya Dumai Expres.

"Kalau durasi pelayaran 2,5 jam sekali kapal jalan dari Tanjungpinang ke Batam. Kalau Dumai sesuai jadwal kapal," ujarnya.

Cegah Penyebaran Covid-19, Petugas Perketat Pengawasan di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun

Viral Pria Bergamis Putih Cekcok dengan Petugas PSBB Surabaya, Mobil Milik Umar Abdullah Assegaf

Sementara itu, penumpang kapal tujuan Batam, Jefri mengatakan, pengawasan yang dilakukan di Pelabuhan Tanjungpinang dan Batam sangat luar biasa.

Namun dengan kondisi penumpang sepi, jadwal perjalanan menjadi lama membuat Jefri mengeluh.

"Kalau pengawasanya bagus sekali. Sampai dicek suhu tubuh setiap penumpang. Jaga jarak juga wajib dilakukan. Harus terus dipertahankan ini. Mungkin waktu keberangatan yang menjadi lama. Biasanya setengah jam sekali, kapal berangkat. Sekarang, jadi 2,5 jam sekali, jadi lama aja nunggunya," sebutnya.

Kapal Dumai Express Kembali Beroperasi

Pandemi Corona yang terjadi di Kepri sempat membuat kapal DUmai Express tidak beroperasi.

Namun kali ini, mereka akan kembali beroperasi terhitung pada tanggal 12 Mei 2020.

Hari ini kapal Dumai Express kembali berlayar setelah sempat vakum terdampak pandemi virus Corona.

Angkutan laut ini berlayar mulai pukul 06.00 WIB dari Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.

"Iya benar. Tapi rutenya tidak seperti biasa, pelabuhan terahkirnya hanya sampai Selat Panjang," sebut Kepala Seksi Keselamatan dan Pelayaran Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, Imran, Senin (11/05/2020).

Lebih detail ia menerangkan, rute pelayaran kapal adalah Tanjungpinang menuju Tanjung Balai Karimun lantas ke Tanjung Samak dan terahkir sampai ke Selat Panjang.

"Kalau dalam surat yang diterima tak ada menyebutkan hanya sekali berlayar, hanya dibilang kembali beroperasi,” ujarnya.

Untuk diketahui sejak Covid-19 mewabah di beberapa wilayah Kepulauan Riau (Kepri), pelayaran di Pelabuhan Sri Bintan Pura hanya melayani tujuan Batam.

Keberangkatan kapal pun tak seperti hari-hari biasa.

H-3 Lebaran, Batam Jet 1 Rute Selat Panjang Hanya Diisi 70 Orang, Ada yang Tak Bawa Surat Kesehatan

Jika sebelumnya kapal berlayar saban 15-30 menit sekali, sejak awal Maret kapal berangkat dua jam sekali mulai pukul 08.30 WIB.

"Sebelumnya satu jam sekali barangkat, karena sepinya penumpang jadi dua jam sekali," ujar Humas Pelindo 1 Tanjungpinang Ogy Silalahi.

Ogy menjelaskan protokol kesehatan yang ketat selama pandemi pun membuat pelayaran antarpulau ditiadakan.

Rute Dalam Provinsi Kepri Mencoba Bertahan

Rute pelayaran di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP), Tanjungpinang, Provinsi Kepri hanya melayani tujuan Batam sejak pandemi Covid-19.

Jadwal keberangkatan kapal pun tidak seperti hari-hari normal sebelum adanya virus Corona.

Jika biasanya kapal berangkat setiap 15 atau 30 menit sekali berangkat, kini waktu keberangkatan kapal diubah setiap 2 jam sekali, dimulai pukul 08.30 WIB.

Pengusaha Jual Beli Mobil Ditemukan Tewas Terikat di Bengkel, Kepala Remuk Dipukul Pakai Martil

"Sebelumnya 1 jam sekali kebarangkatan, mengingat sepinya penumpang, jadi 2 jam sekali," ujar Humas Pelindo 1 Tanjungpinang, Ogy Silalahi, Senin (11/5/2020).

Tujuan keberangkatan kapal saat ini hanya melayani rute menuju Kota Batam. Sementara untuk antar pulau masih belum ada.

"Sementara masih tujuan Tanjungpinang-Batam dan sebaliknya. Kalau antar pula sementara juga masih tutup," ucapnya.

Hal ini senanda disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan dan Pelayaran Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, Imran.

Menurutnya, rute pelayaran ke sejumlah pulau di Pelabuhan Sri Bintan Pura masih belum beroperasi.

Ia mengatakan, jumlah penumpang di Pelabuhan Sri Bintan Pura rata-rata hanya 250 orang setiap harinya, dengan pelayaran 5 kali sehari.

Bantu Warga Akibat Virus Corona, Rosmeri Isdianto Beri Sembako di Dua Pelabuhan Kota Batam

"Berbeda jauh sekali bila dibandingkan dengan kondisi normal. Bisa sampai 15 kali keberangakatan dengan durasi 30 menit sekali," ujarnya.

Berlaku Sejak (6/4)

Operasional feri di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang mengalami pengurangan.

Terhitung Senin (6/4) besok, hanya kapal menuju Batam saja yang akan beroperasi. Selain itu, tujuan luar negeri dan pulau-pula di Kepri juga mulai besok sudah tidak beroprasi hingga waktu yang tidak ditentukan.

"Untuk kapal tujuan luar negeri dan Lingga sudah tutup, termasuk pulau lainnya sampai waktu yang tidak ditentukan," kata Humas Cabang Pelindo 1 Tanjungpinang, Ogy Silalahi, Minggu (5/4/2020).

Ia menyebutkan, pelayaran kapal menuju Batam hanya beroparasi kapal Oceana saja.

"Marina tidak beroperasi lagi. Sampai kapan, kami tidak tahu. Untuk keberangakatan setiap 1,5 jam sekali," ucapnya.

Ia menuturkan, memang semenjak wabah Covid-19, jumlah penumpang turun drastis. 50 sampai 60 persen.

4 Tips Mengolah Ketupat Agar Tidak Mudah Basi untuk Lebaran, Perhatikan Cara Merebus

"Kalau hari biasa sebelum adanya Covid-19 bisa 2 ribu penumpang, baik dalam negeri maupun luar. Sekarang jelas terasa turunnya," ujarnya.

Kasi Keselamatan dan Pelayaran KSOP Tanjungpinang Imran membenarkan bahwa besok pelayaran di SBP Tanjungpinang hanya menuju Batam.

"Untuk kapal-kapal tujuan antar pulau, mulai besok tidak ada lagi yang beroperasi. Jadi mulai besok hanya kapa tujuan Batam - Tanjungpinang saha, itu pun hanya kapal Oceana yang jalan. Marina sudah sejak 21 Maret lalu gak jalan," ucapnya.

Ditanyakan bagaimana pelayaran menuju luar negeri?

"Untuk rute Internasional, tidak ada kapal yang berangkat," jawabnya.

Dalam penanganan pencegahan penyebar luasan Covid-19. PT. Pelindo 1 Cabang Tanjungpinang terus melakukan sosialisasi dan bekerjasama dengan Stakeholder terkait mengenai Social/Physical Distancing melalui pengeras suara dan juga menyediakan batas jarak di bangku ruang tunggu.

Antrean di loket pembelian tiket, dari dan menuju kapal dilakukan kerja sama dengan Karantina Kesehatan Pelabuhan. Diantaranya, dengan menyediakan mesin Thermal Scan (Pengukur Suhu Tubuh) yang diletakkan di pintu masuk kedatangan dan keberangkatan.

Fakta Baru Satu Pasien Covid-19 di Indonesia Bisa Tulari 3 Orang, 20 Kali Lebih Kuat dari SARS

Saat ini jalur keluar masuk penumpang dijadikan satu arah, sehingga setiap penumpang yang datang dan berangkat wajib dicek suhu tubuhnya menggunakan thermal scanner.

Tidak hanya itu, setiap penumpang yang dideteksi memiliki suhu 38 derajat celcius langsung di cek oleh petugas Kesehatan di lapangan.

Selain itu, pihak pelabuhan juga menyediakan Hands Sanitizer, dan juga bilik penyemprotan anti virus di pintu masuk keberangkatan dan kedatangan penumpang.

Tidak hanya itu, setiap petugas dilapangan juga wajib melengkapi dengan masker, sarung tangan.

"Kami juga berikan ekstra vitamin C, untuk meningkatkan daya tahan tubuh petugas dilapangan," sebut Humas Pelindo Tanjungpinang, Ogy Silalahi.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved