TRIBUN WIKI

Tidak Hanya di Indonesia, Yuk Intip Hidangan Khas Lebaran dari Berbagai Negara

Lebaran di Indonesia identik dengan hidangan ketupat dan opor ayam. Tidak hanya Indonesia, negara-negara lain juga punya hidangan khas Lebaran.

TribunTravel.com
Ilustrasi makanan khas lebaran - Tidak hanya di Indonesia. Sejumlah negara punya makanan khasnya saat hari raya Idul Fitri. 

TRIBUNBATAM.id - Lebaran di Indonesia identik dengan hidangan ketupat dan opor ayam.

Namun, tidak hanya Indonesia, negara-negara lain juga punya hidangan khas Lebaran.

Melansir Aljazeera seperti dikutip TribunnewsWiki.com, berikut 10 makanan khas Lebaran di berbagai negara:

1. Yaman, Bint Alsahan

Makanan khas Lebaran di Yaman adalah Bint Alsahan.

Di negara dengan populasi Muslim sekitar 27 juta orang, setiap keluarga akan santap siang pada saat Lebaran.

Keluarga akan menikmati sepiring Bint Alsahan yang mana sebuah camilan terbuat dari lipatan atau lapisan adonan mentega tipis. 

Atas lipatan tersebut ada madu dan biji nigella yang menambah rasa manis Bint Alsahan.

2. Moskow, MantiB

Umat Islam di Moskow, Rusia, akan menuju masjid pusat Moskow untuk beribadah shalat Idul Fitri pada hari raya Lebaran.

Moskow sendiri memiliki populasi umat Islam sebanyak 16 juta orang.

Setelahnya, mereka akan berkumpul dengan keluarga masing-masing untuk menikmati makanan, salah satu yang khas yaitu Manti.

Idul Fitri 1441 H Terasa Berbeda, Isdianto Ajak Masyarakat Cegah Virus Corona

Pemerintah Berencana Melebur Kelas BPJS Kesehatan, Ini Tanggapan Ketua KPBI Kota Batam

Manti ini semacam pangsit yang isiannya daging domba atau daging sapi.

3. Sudan, Aseeda

Sudan memiliki populasi umat Islam sebanyak 33 juta orang.

Setelah menunaikan ibadah shalat Idul Fitri, umat Islam di Sudan akan memberi salam dan selamat Idul Fitri.

Kemudian, mereka pulang dan menghabiskan hari mengunjungi tetangga, bergerak dari rumah ke rumah.

Setiap keluarga pasti akan menghidangkan sepiring Aseeda, hidangan utama yang dinikmati selama suasana Idul Fitri.

Hidangan ini terbuat dari gandum dan secara tradisional dimakan dengan saus tomat yang disebut Moo Lah atau mulah.

4. India, Sevaiyan ki Kheer

India memiliki populasi umat Islam sebanyak 180 juta orang.

Pada hari raya Idul Fitri, pria Muslim di India akan mengunjungi kuburan untuk memberikan penghormatan kepada anggota keluarga yang telah meninggal.

Sementara itu, anak-anak akan pergi ke Mela, sebuah pameran lokal untuk membeli permen dan mainan.

Orang-orang akan mengunjungi teman, kerabat, tetangga, dan orang tua setelah shalat Idul Fitri di masjid.

Setelah pulang, mereka akan menikmati semangkuk lezat Sevaiyan ki Kheer, hidangan penutup berupa bihun dengan topping irisan almond.

5. Mesir, Kahk

Makanan khas Lebaran di Mesir adalah Kahk.

Biasanya, pada pagi hari Idul Fitri, umat Islam di Mesir akan minum segelas susu.

Populasi umat Islam di Mesir sebanyak 80 juta orang.

Jadi Bulan-Bulanan Warga, Pekerja TKSK Curhat Soal Rancunya Data Kemensos untuk BST ke DPD RI

Usai shalat Idul Fitri, tampak anak-anak banyak bermain di jalanan.

Di rumah, keluarga akan menikmati Kahk, kue lezat yang diisi dengan madu.

6. China, You Xiang

Populasi umat Islam di China sebanyak 20 juta orang.

Umat Islam di China akan merayakan Idul Fitri dengan kembali ke rumah dan mengunjungi orang tua.

Keluarga akan menyiapkan hidangan You Xiang, camilan tepung goreng yang bisa dimakan dengan sup atau nasi.

7. Malaysia, Luih

Idul Fitri di Malaysia disebut dengan Hari Raya.

Populasi umat Islam di Malaysia sebanyak 19 juta orang.

Pada hari ini, pria dan wanita akan mengenakan pakaian tradisional Malaysia yang terbuat dari satin.

Keluarga saling berkunjung dan berbagi berbagai camilan, termasuk makanan penutup yang disebut Luih. Luih berwarna cerah dan termasuk kue.

Berangkat 15 Menit Sekali, Penumpang di Pelabuhan Pancung Sekupang Meningkat saat Idul Fitri 1441 H

Luih terbuat dari mentega, gandum, telur, dan gula.

Bentuk kue ini di Indonesia dikenal dengan nama kue lapis.

8. Somalia, Cambaabur

Setelah shalat Idul Fitri, keluarga akan menyiapkan roti Lebaran khusus yang disebut Cambaabur.

Makanan ini berbahan dasar gandum dan millet ditaburi gula.

Cambaabur akan disajikan dengan yoghurt di atasnya.

Di Somalia, populasi umat Islam sebanyak 10 juta orang.

9. Afghanistan, Bolani

Afghanistan memiliki populasi umat Islam sebanyak 29 juta orang.

Perayaan Idul Fitri di sana identik dengan perayaan milik anak-anak.

Orang tua menyiapkan perayaan khusus untuk anak-anak mereka pada malam pertama Idul Fitri.

Keluarga biasanya menyiapkan boneka roti pipih yang disebut Bolani.

Roti ini berisi bayam, labu, kentang, atau lentil hijau.

10. Suriah, Mamounia

Suriah memiliki populasi umat Islam sebanyak 20 juta orang.

Perayaan Idul Fitri di Suriah akan dirayakan dengan kunjungan keluarga ke tetangga atau kerabatnya.

Setiap keluarga akan menyiapkan puding semolina yang disebut Mamounia. Makanan penutup ini disajikan panas atau dingin dan ditambah kayu manis serta irisan almond.(TribunBatam.id/Widi Wahyuning Tyas) (Tribunnews Wiki.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul '10 Hidangan Khas Lebaran Berbagai Negara, dari Bint Alsahan Yaman hingga Amounia Suriah'.

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved