5 Hari Berturut Kasus Covid-19 Turun, Puncak Pandemi Sudah Lewat? Ini Jawaban Achmad Yurianto
Juru bicara untuk penanganan virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, penurunan bukan berarti Indonesia sudah mencapai puncak pandemi.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Jumlah kasus pasien positif Covid-19 menunjukkan trend angka menurun beberapa hari terakhir.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, penurunan bukan berarti Indonesia sudah mencapai puncak pandemi.
Sejak 22 Mei hingga hari ini, 26 Mei, angka kasus positif turun.
Padahal pada 21 Mei, tercatat rekor penambahan tertinggi yaitu 973 kasus.
Kata dia, pola penurunan kasus harian seperti sekarang ini juga pernah terjadi beberapa waktu lalu.
• Pendapat Pakar Ekonomi Tentang Penerapan New Normal di Tengah Pandemi Covid-19
• Dukung Gaya Hidup Sehat di Tengah Pandemi Covid-19, ATB Pastikan Layanan Air Tetap Berkualitas
Turun sedikit semua bilang penurunan tau-tau naik lagi," kata Yuri pada Kompas.com, Selasa (26/5/2020).
"Terlalu dini kalau untuk menyimpulkan yang kaya gitu," sambung dia.

Ia melanjutkan, penurunan kasus ini juga tidak bisa disimpulkan terjadi karena uji spesimen yang sedikit akibat suasana hari raya Idul Fitri.
Sebab, menurut Yuri, kenaikan atau penurunan pemeriksaan spesimen tidak bisa dilihat secara nasional.
"Data provinsi beda karakternya kok. Ada provinsi yang stabil ada yang provinsi yang menurun ada provinsi yang naik, dan itu nasional kan," ujarnya.
Diketahui, berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, pada 21 Mei terjadi penambahan pasien positif Covid-19 tertinggi yakni 973 sehingga total kasus menjadi 20.162 orang.
• Jokowi Instructs the New Normal Socialization Massively, What about Batam?
• Virus Corona Masih Mengancam, Disdik Kota Batam Usulkan Perpanjang Masa Libur Sekolah
Kemudian, 22 Mei terjadi penurunan tambahan kasus harian menjadi 634 sehingga menjadi total 20.796 orang.
Namun pada 23 Mei terjadi kenaikan penambahan kasus harian lagi menjadi 949 total sehingga total kasus sebanyak 21.745 orang.
24 Mei terjadi penurunan kasus penambahan kasus harian kembali menjadi 526, total kasus 22.271 orang.
Sementara, 25 Mei terjadi penurunan tambahan kasus harian lagi menjadi 479 totalnya sebanyak 22.750 orang.