7 Provinsi Termasuk DKI Jakarta Siap Berlakukan New Normal, Dokter dan Pengusaha Beda Pendapat

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tujuh provinsi itu siap menjalankan new normal setelah 4 Juni 2020.

TRIBUN/SETPRES/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo meninjau Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Presiden Jokowi meninjau kesiapan prosedur pengoperasian transportasi umum yang akan beroperasi kembali dalam waktu dekat. 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Pemerintah tengah menyiapkan fase New Normal atau kehidupan normal yang baru di Indonesia.

Setidaknya ada 7 Provinsi yang menyatakan siap dengan New Normal.

Tujuh provinsi tersebut di antaranya DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, Aceh, Riau, Kaltara, Maluku dan Jambi.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tujuh provinsi itu siap menjalankan new normal setelah 4 Juni 2020.

R0 atau basic reproduction number menunjukkan daya tular penularan virus dari orang sakit ke orang yang sehat.

New Normal, Governments Hope to Recover the Economy from the Impact of the Pandemic

New Normal, OJK Keluarkan Stimulus Lanjutan untuk Perbankan

Jika R0 kurang dari satu, maka rata-rata orang yang terinfeksi akan menularkan kurang dari 1 orang.

Sebaliknya, apabila R0 di atas satu maka penyebaran virus Corona masih tinggi.

Airlangga Hartarto menjelaskan untuk daerah-daerah yang RO-nya kurang dari satu, kepala daerah dan Forkopimda diminta menyusun protokol untuk uji coba sebelum kegiatan perkekonomian dibuka.

Protokol itu harus dikoordinasikan kepada Menteri Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Berikutnya tentu pra-kondisi dengan masyarskat perlu disiapkan agar masyarakat betul-betul bisa menjaga kedisiplinannya," ujarnya.

Airlangga Hartarto menegaskan pentingnya TNI-Polri dikerahkan di tempat-tempat keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol new normal.

Bawa 103 Gram Sabu, Seorang Pria Dibekuk Ditresnarkoba Polda Kepri 

Shin Tae-yong Kembali Pimpin Latihan Timnas U19 Indonesia Usai Libur Lebaran, 4 Pemain Absen

Hal ini juga untuk mencegah terjadinya gelombang kedua virus Corona.

"Karena kalau terjadi secondary wave (gelombang kedua), maka kegiatan akan
dihentikan kembali dan kegiatan pun akan terganggu kembali," jelas Airlangga Hartarto.

Airlangga Hartarto juga mengatakan bahwa selama vaksin belum ditemukan, maka
harus siap beradaptasi dengan Covid-19.

Pemerintah menyiapkan skenario new normal dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved