VIRUS CORONA DI ANAMBAS
Warga Desa Tiangau Cek Suhu Tubuh Setiap Pengunjung, Jaga Zona Hijau Virus Corona di Anambas
Alat ukur suhu badan ini diperoleh dari anggaran desa. Sebelumnya warga bersama aparatur desa berinisiatif membuat portal untuk mencegah Covid-19.
Hal ini juga dipertegas dengan surat edaran dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi nomor 8/2020 tanggal 24 Maret 2020, desa tanggap Covid-19 dan penegasan padat karya tunai pedesaan.
• Pria di Palembang Dipergoki Istri saat Rudapaksa Remaja Putri di Depan Orangtuanya yang Sedang Tidur
"Kami sepakat untuk membuat portal ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 ke daerah kami," ujarnya, Minggu (30/3/2020) kemarin.
Ia mengatakan, alokasi anggaran untuk pembuatan portal ini bersumber dari dana penanggulangan desa tidak terduga.
Selain mengecek kepentingan warga yang akan masuk dan keluar, pihak Desa Tiangau akan menyediakan cairan disinfektan bagi mereka yang datang. Warga yang datang dari luar juga diwajibkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun sebelum datang ke desa ini.
"Portal ini nantinya tidak hanya mengidentifikasi pendatang dari luar, warga Desa Tiangau juga akan kami periksa. Kalau ini sudah aktif, warga yang mau keluar akan ditanya terlebih dahulu, kalau tidak ada kepentingan tidak kami kasih keluar," tegasnya.
Penjagaan portal rencananya akan dimulai hingga pukul 11 malam. Saat ini, pihak desa akan bermusyawarah terlebih dahulu, termasuk mengenai pemberian insentif bagi petugas jaga.
• Kapolsek Penabrak Rumah Warga & Tewaskan Nenek dan Cucunya Dipecat, Begini Pengakuannya
"Kami juga akan meminta petugas dari Satpol PP dan Dishub untuk bekerja sama dengan warga membantu menjaga desa sesuai tugas dan fungsinya masing-masing," ucapnya.
Ikhlas Hak Keuangannya Dipotong
Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, SH bersama Wakil Bupati Wan Zuhendra, siap mengikhlaskan hasil pendapatannya setiap bulan untuk penanganan Covid-19.
Ini disampaikan Bupati Anambas, Abdul Haris jika sampai Desember pandemi Covid-19 belum juga pulih.
Pemotongan hak keuangan yang biasa ia terima setiap bulan ini, diklaim untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dan juga untuk penanganan Covid-19 di Kepulauan Anambas.
Diketahui bahwa Kepulauan Anambas mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) sekitar 3.066 penerima dan masing-masing menerima uang Rp 600 ribu.
• Sempat Ngomong Ngelantur di Karantina, Begini Kondisi Selfi LIDA, Fans Menduga Kena Guna-guna
Penerima BLT ini sudah diberi jadwal masing-masing Desa beserta waktunya untuk mengambil langsung ke Pos yang ada di Tarempa dan di Jemaja.
"Untuk penerima BLT bisa ambil di kantor pos terdekat. Namun bagi warga yang berada di pulau secara teknis akan diatur lagi," jelasnya, Rabu (12/5/2020).
Sementara itu, dalam melawan Covid-19 ini pemerintah daerah beserta instansi vertikal lainnya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar terus menjaga pola hidup sehat.