Dijemput Polisi, Remaja Putri Asal Bintan 7 Bulan Tak Balik ke Rumah, Ternyata di Lingga

Remaja putri ini dilaporkan orang tuanya hilang pada 25 November 2019. Kemudian diketahui berada di Dabo, Lingga

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Istimewa
Anggota Unitreskrim Polsek Bintan Timur menjemput remaja perempuan berumur 14 tahun di pelabuhan Pelantar 1 Pos Polair Tanjungpinang, Jumat (5/6/2020) semalam. Ia berada di Dabo Singkep setelah tidak ada kabar sejak 7 bulan lalu. 

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Seorang remaja putri berusia 14 tahun dijemput polisi di pelabuhan Pelantar 1 Pos Polair Tanjungpinang, Jumat (5/6/2020) semalam.

Remaja itu diketahui sudah 7 bulan pergi dari rumahnya di Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepri.

Ia dikabarkan hilang sejak 23 November 2019. Kemudian ibunya membuat laporan ke Polsek Bintan Timur pada 25 November 2019 lalu.

Kapolsek Bintan Timur, Kompol Krisna Ramadhani Yowa mengatakan, gadis berinisial Ip ini dilaporkan oleh keluarganya tidak pulang ke rumah serta tidak ada kabar.

Dari hasil penelusuran anggota Polsek Bintan Timur, ia diketahui berada di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga.

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di sana, remaja perempuan itu akhirnya dibawa dari Dabo ke Tanjungpinang untuk dipulangkan ke keluarganya.

 Nelayan Kecamatan Siantan Jadi Prioritas, Prajurit KRI Yos Sudarso Bagikan 100 Paket Sembako

 Prioritaskan Kader Millenial Jadi Pengurus, Berikut Hasil Rapat Pleno I Partai Golkar Kepri

Pihak keluarga sebelumnya sudah berusaha mencarinya. Usaha pencarian juga sudah dilaporkan ke pihak kepolisian Polsek Bintan Timur.

"Kemarin sudah kami jemput bersama abang kandungnya untuk langsung dibawa pulang. Ternyata yang bersangkutan berada di Desa Cukas Kabupaten Lingga bersama ibu angkatnya,” ucap Kapolsek Bintan Timur itu, Minggu (7/6/2020).

Krisna mengatakan, Ip diberangkatkan dari Dabo menggunakan Kapal SB Ocean dan tiba di Tanjungpinang sekira pukul 18.15 WIB.

Saat ini remaja perempuan tersebut sudah kembali bersama orang tuanya yang berada di Kecamatan Bintan Timur.

Atas peristiwa ini Krisna mengimbau agar para orang tua lebih hati-hati dalam mengawasi kebiasaan anaknya.

"Pastikan anak bergaul dengan siapa dan mengawasi aktivitas anak saat keluar rumah. Khususnya dalam pergaulannya di luar rumah. Hal ini untuk mencegah anak-anak kita dari pengaruh negatif,” ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved