KARIMUN TERKINI
Mayat Pria Mengapung di Perairan OPL, Kasat Polairud Polres Karimun Belum Dapat Identifikasi Jenazah
Sesosok mayat ditemukan terapung di perairan Out Port Limited (OPL) dekat Singapura. Belum bisa dipastikan apakah itu nelayan Karimun yang hilang
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Sesosok mayat ditemukan terapung di perairan Out Port Limited (OPL) dekat negara Singapura.
Ada dugaan mayat tersebut adalah nelayan asal Pulau Parit, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bernama Syed Kadar Zailani (37).
Syed dikabarkan hilang saat menangkap ikan di sekitar Pulau Nipah beberapa hari lalu.
Menurut informasi yang diperoleh, mayat tersebut ditemukan oleh Maritim Singapura pada Kamis (11/6/2020) sore.
Kondisi mayat dalam keadaan tertelungkup. Sebagian bagian luar tubuh mayat juga tidak utuh lagi.
• TAHUN Ini Jemaah Haji Batam Tak Berangkat, Uang Pelunasan ONH Boleh Diambil Lagi, Ini Syaratnya
• KESAL Susah Daftarkan Anak Lewat http://ppdb-batam.id, Orangtua: Cari Solusi Jangan Cuma Buka Posko
Kasat Polairud Polres Karimun Iptu Binsar Samosir yang dikonfirmasi membenarkan adanya informasi penemuan mayat itu.
Namun Binsar menyebutkan pihaknya belum bisa memastikan apakah mayat itu adalah Syed Kadar Zailani.
"Semalam SAR mendapatkan informasi. Tapi kita belum dapat pastikan apakah nelayan kita atau bukan," kata Binsar, Jumat (12/6/2020).
Binsar melanjutkan, hingga saat ini pihak keluarga Syed juga belum dapat memastikan melalui ciri-ciri yang dikirimkan oleh Maritim Singapura.
"Kita masih melakukan pencocokan ciri-ciri sebelum memutuskannya," ujarnya.
Bahkan jika memang diperlukan untuk mengidentifikasi mayat tersebut, pihaknya akan mengambil sampel DNA korban dan mencocokkan dengan anggota keluarganya.
"Kita masih perlu memastikan. Sekarang anggota masih di lapangan," katanya.
Hingga saat ini mayat masih berada di negara Singapura.
Nelayan Karimun Hilang di Laut
Sebelumnya, tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap seorang nelayan Kabupaten Karimun Syed Kadar Zailani (37).
Ia dikabarkan hilang saat menjaring ikan di laut.
Kasat Pol Airud Polres Karimun, Iptu Binsar Samosir mengatakan, pihaknya menurunkan sarana dalam pencarian nelayan asal Desa Parit, Kecamatan Karimun itu.
"Seluruh kapal Pol Air Polres Karimun kami gunakan dalam pencarian," kata Binsar, Rabu (10/6/2020).
Pencarian dilakukan oleh Polairud Polres, Polda, Basarnas, Tagana, Lanal dan masyarakat. Instansi terkait juga turut menurunkan kapal-kapal yang mereka miliki.
• Nasib Tak Kunjung Jelas, Sejumlah Warga Korban Kaveling Bodong Datangi Mapolda Kepri
• Tagihan Listrik Bengkak, Isdianto Ingatkan PLN Tanjungpinang: Jangan Ada Pemutusan Aliran Listrik
Binsar menyebutkan, zona pencarian semakin diperluas, hingga perairan Selat Gelam, Selat Mendaun, Selat Durian, perairan Pulau Pandan dan Pulau Nipah.
"Hingga sekarang masih dilakukan pencarian," ujar Binsar.
Diketahui, hilangnya nelayan ini terjadi pada Senin (8/6/2020), di saat Syed Kadar Zailani dan rekannya Andi Musriadi sedang menjaring ikan, Senin (8/6/2020).
Keduanya melompat ke laut karena diduga sebuah kapal super tanker hampir menabrak perahu mereka.
Andi Musriadi dapat selamat karena bisa berenang. Sementara Syed yang diduga tidak dapat berenang menghilang. (tribunbatam.id/Elhadif Putra)