VIRUS CORONA DI BATAM
Anggaran Penanganan Covid-19 Tembus Rp 286 Miliar, Ketua DPRD Batam Ungkap Rinciannya
Dari jumlah anggaran saat ini, sebanyak Rp 180 miliar telah difokuskan untuk aspek jaring pengaman sosial berupa pembagian sembako.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Alokasi anggaran Pemerintah Daerah untuk penanganan Covid-19 di Kota Batam mencapai Rp 286 miliar.
Mulanya, Pemerintah Kota Batam sempat mengajukan dana anggaran sebesar Rp 315 miliar, namun angka tersebut disepakati bersama antara Pemko Batam bersama DPRD Batam.
Dari jumlah anggaran saat ini, sebanyak Rp 180 miliar telah difokuskan untuk aspek jaring pengaman sosial berupa pembagian sembako
"Dari jumlah Rp 286 miliar itu, ada yang untuk sembako, sebesar Rp 180 miliar. Sisanya untuk menunjang alat-alat kesehatan dan tenaga medis," ujar Ketua DPRD Batam, Nuryanto, Minggu (14/6/2020).
Anggaran jaring pengaman sosial tersebut direalisasikan dalam bentuk pembagian sembako yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Batam beberapa waktu lalu.
Adapun nilai masing-masing paket sembako yang telah dibagikan, menurut Nuryanto mencapai Rp 600 ribu per paket.
Dampak pandemi Covid-19 yang menghantam kegiatan perekonomian Kota Batam, sebelumnya juga berpengaruh pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Penurunan komponen PAD itu diketahui mencapai hampir 50%.
Namun, dengan adanya Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2020, anggaran beberapa bidang kegiatan dapat di-refocusing untuk penanganan Covid-19.
"Ada juga hasil kesepakatan Mendagri dan Menkeu, tentang rasionalisasi anggaran mencapai 50% dari kegiatan-kegiatan kita, dan ini dilaksanakan secara sepihak oleh Pemerintah Kota Batam," ujar Nuryanto.
Sejak awal, DPRD Kota Batam juga sudah sepakat agar Pemko Batam dapat menggunakan anggaran tersebut untuk penanganan Covid-19.
• Ulang Tahun ke-50 Gramedia, Ada Promo USB, Printer Hingga Perlengkapan Olahraga
• Petugas Bergantian Buka Layanan, Pengguna Uji Kir di Bintan Menurun Sejak Pandemi Covid-19
Sehingga apabila Wali kota Batam menyebut tidak ada anggaran Pemda untuk Covid-19, menurut Nuryanto, itu hanya persoalan diplomatis saja.
Namun di sisi lain, sesuai dengan salah satu tupoksinya di bidang pengawasan, DPRD Kota Batam senantiasa mengawasi dan mengevaluasi serapan anggaran yang disediakan untuk upaya penanganan ini.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Ides Madri, menganggap serapan anggaran untuk kegiatan penanganan Covid-19 sejauh ini sudah cukup optimal.
Meski demikian, kegiatan evaluasi masih akan terus dilakukan oleh DPRD Kota Batam.