Detik-detik Siswa SMP Tewas Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter, Teman Coba Menolong tapi Gagal
Dari keterangan saksi mata, saat hendak ditolong, kondisi korban sudah terlilit di bagian leher hingga kepala.
2017
Tahun 2017 silam, publik digegerkan dengan kasus ular piton membunuh dan menelan manusia di Sulawesi.
Korbannya Muhammad Akbar ‘Salubiru” bin Muhamad Ramli (25 tahun), petani kelapa sawit di Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Akbar ditemukan tewas mengenaskan di kebun miliknya, Dusun Pangerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Senin (27/3/2017) malam waktu setempat.
Mayat ayah dua anak ini, ditemukan dalam perut ular piton atau sanca kembang (Python reticulatus), malam hari.
“Baru satu bulan lebih diantar istrinya ke pedamalam Palopo, Luwu. Di sana tak ada sinyal,” kata Junaidi, Sekretaris Desa Salubiro.
Ular piton pemangsa Akbar, mencapai 7,1 m.
‘Mayat’ ular diukur menggunakan meteran kayu, setelah warga menghancurkan kepala ular, membelah perut dan menyamak kulitnya.
Berat ular diperkirakan mencapai 158 kg, atau nyaris empat kali lipat dari bobot Akbar.
• Ini Jadwal Resmi Masuk Sekolah Dari Kemendikbud: Siswa SD Paling Cepat September 2020
• Lama Buron, Akhirnya Ketua RT yang Memerkosa Gadis di Depan Kekasihnya Berhasil Ditangkap Polisi

Tinggi badan Akbar 164 cm dengan berat 62 kg.
Seorang kerabat almarhum Akbar, Mursalim (31), mengatakan ular berukuran raksasa kerap ditemukan di kawasan kebun sawit tersebut.
"Di sini memang sering ditemukan ular piton raksasa, tapi baru ini pernah kejadian telan manusia," ujar Mursalim, di Mamuju.
Pada tahun 1990-an, kata Mursalim, warga pernah menemukan ular besar di daerah tersebut.
Ketika itu, lahan sawit baru dibuka.
Berikutnya, pada tahun 2001, ditemukan ular piton raksasa sepajang sembilan meter.