Laporkan Klaster Baru Covid-19, Para Pengantar Makanan di Beijing Jalani Swab Test

Para personel pengatar pengiriman makanan dan paket di Beijing diminta untuk mengikuti uji asam nukleat. Sebagai upaya mengendalikan wabah Covid-19.

globaltimes.cn/Li Hao
Pengantar barang di Pasar Xinfadi tertahan di luar pasar setelah pemerintah Kota Beijing menutup pasar tersebut karena temuan kasus baru covid-19, Sabtu (13/6/2020). Tanggapi klaster baru Covid-19, para pengantar paket di Beijing jalani Tes Swab. 

Oleh karena itu, saat ini, mereka juga melakukan pengujian pada semua hal yang berhubungan dengan katering, termasuk staf restoran dan makanan impor.

Penduduk di daerah berisiko rendah juga akan diperiksa

Total 2,3 juta tes asam nukleat telah dilakukan di Beijing hingga Sabtu (20/6/2020) pukul 6 pagi waktu setempat.

Penduduk dari 40 lingkungan yang berada di bawah kebijakan penguncian (lockdown) di ibu kota diwajibkan untuk mengisolasi diri di rumah untuk menghindari kemungkinan penularan virus Corona lebih lanjut.

Sementara itu, bagi mereka yang tidak mematuhi aturan yang dilakukan akan dikarantina secara terpusat selama 14 hari.

Setelah itu, mereka harus melakukan tes asam nukleat dan dapat pergi jika hasilnya negatif.

Tak hanya tempat-tempat berisiko tinggi, semua orang yang tinggal di distrik Dongcheng, bagian timur Beijing, juga akan diperiksa meskipun tergolong daerah berisiko rendah.

Larang Warganya Untuk Berpergian, China Laporkan 32 Kasus Baru Covid-19, 25 di Beijing

Beijing kembali melaporkan penemuan kasus baru virus Corona atau Covid-19.

Pada Jumat (19/6/2020), Beijing melaporkan peningkatan 25 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam.

Angka ini diumumkan langsung oleh Komisi Kesehatan Nasional China.

Dibandingkan dengan hari sebelumnya, hanya 21 kasus dikonfirmasi positif.

Pemerintah Beijing membatasi pergerakan orang di ibu kota dan meningkatkan langkah lain untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut setelah serangkaian terjadi penularan lokal dan klaster baru.

Pemerintah Beijing juga telah menetapkan lebih banyak 'lockdown' di permukiman dan melakukan tes masif kepada warganya untuk menghentikan penyebaran virus Corona.

Secara nasional, China melaporkan 32 kasus baru konfirmasi virus Corona.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved