Laporkan Klaster Baru Covid-19, Para Pengantar Makanan di Beijing Jalani Swab Test
Para personel pengatar pengiriman makanan dan paket di Beijing diminta untuk mengikuti uji asam nukleat. Sebagai upaya mengendalikan wabah Covid-19.
Hal ini perlu untuk mengambil tindakan yang ketat, mengantisipasi potensi masuknya infeksi.
Semua kelompok berisiko tinggi di Beijing, seperti yang punya kontak dekat dengan mereka yang terpapar, tidak diperbolehkan untuk meninggalkan kota, demikian laporan media milik pemerintah, People’s Daily.
Media China, Global Times melaporkan, otoritas Beijing mendorong setidaknya dua provinsi terdekat untuk melakukan pelacakan warga yang punya riwayat ke pasar Xinfadi.
Semua taksi dan jasa layanan mobil lainnya juga telah ditangguhkan. Beberapa rute bus jarak jauh antara Beijing dan Provinsi Hebei dan Shandong dihentikan.
Setidaknya tiga layanan shuttle bus dari Hebei dan satu lagi dari Inner Mongolia ke Bandara Beijing ditangguhkan.
Prihatin tentang risiko menular, banyak Provinsi juga telah merapkan persyaratan karantina bagi pengunjung dari Beijing.
Pada Selasa, Shanghai mulai meminta wisatawan dari daerah berisiko Covid-19 di China untuk jalani karantina selama 14 hari.
(*)
• India Siagakan Sukhoi SU-30MKI hingga Helikopter Apache Untuk Hadapi China
• Larang Warganya Untuk Berpergian, China Laporkan 32 Kasus Baru Covid-19, 25 di Beijing
• China vs India Diambang Perang, India Siagakan Jet Tempur hingga Helikopter Serbu Apache
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapi Klaster Baru Covid-19, Para Pengantar Paket di Beijing Jalani Tes Swab".