TRIBUN WIKI
Lebih Mematikan, Apa Itu Gelombang Kedua dalam Pandemi? Pernah Terjadi saat Wabah Flu Spanyol
Berkaca dari sejarah, gelombang kedua pandemi flu Spanyol satu abad lalu lebih mematikan ketimbang saat muncul pertama kali. Apa itu gelombang kedua?
Untuk menyebut sebuah gelombang telah berakhir, penyebaran virus corona harus dikontrol dan jumlah kasusnya harus benar-benar turun.
Sementara itu, gelombang kedua bisa dikatakan muncul ketika jumlah kasus positif secara terus-menerus meningkat.
Meski begitu, situasi itu tidak berlaku untuk Selandia Baru yang mengumumkan kasus positif pertama mereka setelah '24 hari tanpa virus corona'.
Gelombang kedua juga tak bisa disebut muncul di kota Beijing yang kembali menghadapi wabah usai 50 hari tanpa kasus positif.
Di sisi lain, para ilmuwan berdebat apakah kriteria gelombang kedua tadi cocok dengan situasi yang tengah berlangsung di Iran.
Apa yang memicu gelombang kedua?
Jawabannya adalah pencabutan pembatasan sosial secara menyeluruh.
Pembatasan itu telah menimbulkan gangguan hebat di seluruh penjuru dunia: perekonomian remuk dan anak-anak tak bisa menjalani pendidikan di sekolah.
Namun pembatasan ini jelas mampu mengontrol penyebaran virus corona.
Teka-teki utama yang belum terjawab adalah bagaimana mengontrol virus dan meminimalkan dampak terhadap kehidupan sehari-hari.
Tidak ada satupun studi yang bisa memastikan apa yang akan terjadi terkait pandemi ini ke depan.
Itulah mengapa sejumlah pembatasan sosial dicabut secara bertahap dan cara baru mengontrol virus corona diterapkan, seperti penelusuran kasus hingga penggunaan penutup wajah.
Di Inggris dan negara-negara di sekitarnya, situasi buruk dapat cepat terjadi jika langkah-langkah yang diambil melampaui titik kendali.
Kondisi itu sudah mulai terjadi di Jerman, di mana 650 orang dinyatakan positif mengidap Covid-19 setelah virus itu mewabah di sebuah rumah potong hewan.
Situasi itu bukan masalah besar jika kluster dapat diidentifikasi dengan cepat dan penutupan wilayah dalam lingkup lokal diterapkan.