KAPAL KANDAS DI TANJUNGPINANG
BREAKING NEWS, Tim SAR Cari Kapal Kayu Angkut Pemancing, Diduga Kandas di Perairan Tanjungpinang
Dari informasi sementara yang diperoleh, ada 8 orang dalam kapal kayu tersebut. Kapal berlindung dan dalam perjalanan kapal mengalami mati mesin.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Kapal berukuran panjang keseluruhan (LOA) 299,2 meter dan lebar 40 meter, dengan berat 86018 t (Summer DWT) diawaki oleh 25 orang POB.
Kapal itu berlayar dari Port Klang, Malaysia pada 10 Mei 2020 lalu, dengan tujuan Yangshan Port, Shanghai.
Kapal itu mengalamai insiden kandas setelah menabrak karang di perairan Batu Berhenti.
Sebelumnya Kabasarnas Tanjungpinang, Mu'min mengungkapkan awal mula kapal Shahraz kandas dan terdampar di perairan Batam itu.
Berdasarkan informasi tim investigasi yang telah dibentuk, kapal Shahraz kandas lantaran menghindari tabrakan dengan kapal tugboat.
Jadi malam itu, pertama kandas kapal Samudera Sakti 1 yang kemudian disusul kapal Shahraz. Hal itu pulaklah yang menyebabkan kedua kapal kandas tidam berjauhan.
Saat berlayar, kapal Samudera sakti 1 berada di depan posisi kanan sementara kapal Shahraz bereda di belakang dengan jarak antara 200 hingga 300 meter, dan sesaat ada kapal tugboat yang melintas.
Maka untuk menghindari itu, kedua kapal menghindar hingga lari jalur pelayaran. Untuk kapal Shahraz mengahantam keras pulau, terang Kabasarnas Mu'min.
"Namun untuk lebih detailnya, tim investigasi akan melakukan penyelaman," sebutnya.
Sebelumnya Kabasarnas menyebutkan dari dua kapal kandas, satu di antaranya sudah bergerak. Hanya kapal Shahraz yang masih di lokasi.
Kapal ini mengalami benturan karang sehingga sulit bergerak meski air laut naik.
Sementara untuk kapal Samudera Sakti 1 sudah bergerak dan udah lepas dari posisi kandas, kapal itu dapat bergerak dikarenakan pasangnya air laut dan saat ini kapal Samudera sudah berada di trafik TSS.
"Posisi kapal Samudera Sakti 1 sudah lego jangkar di perairan Batu Ampar, Batam pada Selasa 12/05, pukul 00.32 WIB lalu," ucap Mu'min.
Dan untuk kapal MV Shahraz, kata Mu'min ABK kapal masih menunggu arahan dari perusahaan atau owner kapal.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Bereslumbantobing)