Sering Jadi Sorotan, DPRD Batam Minta Layanan Disdukcapil Diperbaiki, Ini Rekomendasi Lainnya
Meski terlihat pelayanan tetap berjalan, namun rombongan DPRD Batam tidak menemukan Kabid Kependudukan itu, dan diduga nomor whatsaap diblokir
Namun di sela perbincangan itu, Amsakar selalu berpesan agar warga dapat mematuhi protokol kesehatan.
Pantauan Tribun, Selasa (2/6/2020) pagi, puluhan warga itu mengantri di depan pintu gerbang masuk kantor Disdukcapil yang berada di Sekupang.
Tampak antrean itu mengular hingga ke jalan.
Suasana itu begitu riuh, warga berdesak desakan menunggu dibawah terik mentari pagi.
Bahkan pintu gerbang dijaga tiga orang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Takut Tak Dapat Nomor Antre
Masih pagi hari, puluhan warga sudah berkumpul dan memadati kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam.
Pantauan TRIBUNBATAM.id, Selasa (2/6/2020) pagi, puluhan warga itu mengantri di depan pintu gerbang masuk kantor Disdukcapil yang berada di Sekupang.
Tampak antrean itu mengular hingga ke jalan.
Suasana itu begitu riuh, warga berdesak-desakan menunggu di bawah terik matahari pagi.
Bahkan pintu gerbang dijaga tiga orang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Harus datang pagi bang, biar dapat nomor antrean. Kalau tak datang cepat, bisa gak keurus akta anak saya," ujar sala seorang warga, Nurlita yang ingin mengurus administrasi.

Menurutnya pengurusan harus datang pagi supaya dirinya dapat antrean.
"Bagus langsung datang ke sini biar cepat, sudah hampir dua hari bolak balik. Tapi gak dapat antrean," tandasnya.
Tak hanya Nurlita, beberapa warga lainnya juga demikian.
Meski masih dalam pendemi wabah Covid-19, permasalahan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) masih jadi momok bagi warga.
Bukan tanpa alasan, masih banyak KTP warga yang tak kunjung dicetak.
Akibatnya puluhan warga dan bahkan ratusan masih mendatangi kantor Disdukcapil.
Bahkan mereka tampak mengabaikan himbauan sosial distancing.
Padahal, di depan kantor Disdukcapil telah ada himbauan agar menghindari kerumunan dan melakukan pengurusan administrasi secara online, warga masih saja berdatangan.
Diketahui hingga saat ini masih ada sebanyak 40 ribu antrean KTP yang masih belum dicetak di kantor Disdukcapil lantaran keterbatasan pasokan blanko. (TribunBatam.id/Leo Halawa/Bereslumbantobing)