TRIBUN WIKI

Mengenal Demam Babi Afrika yang Sebabkan 878 Babi di Palembang Mati, Bisa Menular ke Manusia?

878 ekor babi yang dipelihara di peternakan Talang Buruk, Palembang diduga mati karena terinfeksi demam babi afrika atau African Swine Fever (ASF).

TRIBUN MEDAN/RIZKI CAHYADI
ilustrasi peternakan babi - ratusan babi di Palembang mati karena virus 

Banyak cara yang bisa membuat virus ASF ini menyebar antar babi, yaitu:

- Kontak antar babi yang sakit dan yang sehat

- Kontak dengan cairan yang keluar dari babi sakit atau mati, seperti air kencing, kotoran, air liur dan darah

- Virus ASF ini juga dapat menginfeksi babi melalui pernapasan dan mulut atau ingesti makanan atau minuman

- Lewat kontak babi yang sehat dengan manusia, melalui peralatan, pakaian, sepatu atau alas kaki dan makanan yang telah tercemar virus babi yang sakit atau mati

- Dapat ditularkan pula melalui caplak dari genus Ornithodoros

Namun, pada saat itu ditegaskan bahwa penyakit ASF hanya menyerang atau menjadi penyakit pada babi.

Tidak akan menginfeksi hewan ternak lainnya, atau manusia.

Gejala penyakit ASF

Ada beberapa gejala yang dapat terlihat secara jelas pada babi yang terinfeksi ASF, seperti berikut.

- Demam tinggi

- Lesu

- Tidak mau makan

- Kulit kemerahan pada daun telinga dan bagian tubuh lainnya

- Muntah kuning sampa dengan berdarah

- Semua tanda di atas juga diikuti dengan kematian babi dalam jumlah banyak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu African Swine Fever, Penyebab 878 Babi di Palembang Mati Mendadak?". 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved