Sejarah Suku Laut di Kepri dan Cara Mereka Bertahan Hidup di Laut Sepanjang Hidupnya
Melansir situs resmi Disbud Kepri, Suku Laut mulai menghuni wilayah Melayu-Lingga pada tahun 2500-1500 sebelum masehi sebagai bangsa Proto Melayu atau
TRIBUNBATAM.id - Suku laut merupakan suku yang berada di Kepulaun Riau (Kepri)
Namun dikepri tidak hanya ada suku laut, Kepri Juga dikenal dari para pendatangnya.
Kepulauan Riau (Kepri) dihuni oleh banyak suku, baik suku asli maupun pendatang.
• Inilah Emiten Logam Emas Paling Prospektif pada Tahun 2020
• Bersiaga Penuh, Media Korea Utara Minta Publik Patuhi Perintah Kim Jong Un Hadapi Virus Corona
Hal ini membuat Kepri memiliki kebudayaan yang beragam.
Ragam kebudayaan tersebut banyak juga yang diadopsi dari budaya para pendatang.
Kendati demikian, provinsi yang belum genap berusia 18 tahun ini juga memiliki banyak kebudayaan asli yang masih lestari hingga kini.
Wilayah geografis provinsi Kepri yang dikelilingi laut membuat banyak masyarakatnya menggantungkan hidup dengan melaut.
Itulah sebabnya, di Provinsi Kepri hidup suku Laut.
Sekilas tentang suku Laut
Selain suku Melayu, suku Laut merupakan suku asli yang menghuni Kepulauan Riau.
Suku Laut atau yang juga dikenal dengan Orang Laut bermukim di sejumlah pulau dan muara sungai di Kepulauan Riau-Lingga.
Mereka juga tersebar di Pulau Tujuh, Kepulauan Batam, selatan semenanjung Malaya, dan di sepanjang pantai timur Sumatera.
Dalam berkomunikasi, Orang Laut menggunakan Bahasa Melayu Lokal.
Mereka menghabiskan hampir seluruh hidupnya di laut.
Tidak hanya berdiam diri di satu tempat, Orang Laut gemar hidup berkelana dan berpindah-pindah di atas perahu.