Badan Gunung Merapi Makin Mengkhawatirkan: Tiap Hari Membengkak 0,5 Sentimeter
Kondisi fisik Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta semakin mengkhawatirkan.
Desa paseduluran atau sister village adalah kemitraan antardesa yang jika bencana, warganya bisa langsung menuju desa paseduluran yang telah ditetapkan.
Dengan adanya desa paseduluran, warga terdampak bencana tidak bingung lagi kemana harus mengungsi.
Ganjar mengatakan untuk latihan evakuasi tersebut bakal dilakukan secepatnya.
Karena dirinya juga masih menunggu beberapa hal tuntas dikerjakan, termasuk jalur evakuasi.
"Maka kita akan buat simulasi dalam waktu dekat. Bagaimana cara mengungsi dan memastikan shelternya baik. Shelter baik itu adalah yang sesuai protokol kesehatan covid. Kalau itu kita siapkan, maka masyarakat akan peduli," ujarnya.
Selain manusia, latihan evakuasi tersebut juga bakal mengusung hewan-hewan ternak warga.
Ganjar mengatakan pada erupsi-erupsi sebelumnya warga yang sudah mengungsi tergoda untuk kembali ke rumah karena hewan ternak yang dia tinggal.
"Ternak ini masuk evakuasi. Karena sesuai pengalaman, kalau ternak ditinggal akan memancing masyarakat untuk kembali ke sini. Maka nanti kita gandeng perguruan tinggi yang juga menyediakan pakannya," kata Ganjar. (Tribun Network/hud/wly)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Badan Gunung Merapi Membengkak: Tiap Hari Membengkak 0,5 Sentimeter, https://manado.tribunnews.com/2020/07/08/badan-gunung-merapi-membengkak-tiap-hari-membengkak-05-sentimeter