Bar di Kampung Bule Masih Sepi, Pengunjung Bisa Dihitung dengan Jari

Setelah buka lagi, beberapa pemilik tempat hiburan masih bergelut menyesuaikan pengeluaran dengan pendapatannya karena sepinya pengunjung

TRIBUNBATAM.id/DEWI HARYATI
Tampilan hiburan di Kampung Bule Funtastic Colour Night, beberapa waktu lalu 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Operasional tempat-tempat hiburan di Kampung Bule, Nagoya, Batam, tak serta-merta membuat sejumlah bar dan klub malam mendadak ramai pengunjung.

Setelah buka lagi, beberapa pemilik tempat hiburan masih bergelut menyesuaikan pengeluaran dengan pendapatannya karena sepinya pengunjung.

Meski Sudah Diizinkan Beroperasi, Tempat Hiburan Kampung Bule Masih Sepi Pengunjung

Salah satu bar di Kawasan Kampung Bule, Stampvol, misalnya masih berjuang di tengah ketidakpastian ekonomi.

Menurut sang pemilik, Richa Rahman (Ichajun), pengunjung yang datang ke bar masih bisa dihitung jari.

"Palingan 1 atau 2 orang," ujar Icha ketika dihubungi, Minggu (12/7/2020).

Pegawai Disbudpar Kota Batam saat sidak ke sejumlah tempat hiburan di kawasan Kampung Bule, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (8/6/2020).
Pegawai Disbudpar Kota Batam saat sidak ke sejumlah tempat hiburan di kawasan Kampung Bule, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (8/6/2020). (TribunBatam.id/Himi Heptana)

Jelang New Normal di Batam, Disbudpar Sidak Tempat Usaha Kampung Bule, Ini yang Terjadi

Ia mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 menyergap Batam, pengunjung di Stampvol beragam, mulau warga domestik hingga wisatwan mancanegara.

Jelang New Normal di Batam, Disbudpar Izinkan 14 Tempat Hiburan di Kampung Bule Beroperasi

Namun, saat ini keberadaan wisatawan asing (wisman) di Kampung Bule ia rasakan sangat sedikit, mengingat negara Singapura dan Malaysia masih membatasi akses keluar masuk warganya.

"Yang ada wisman yang memang sudah tinggal lama di Batam saja," jawab Icha.

Dari segi pemasukan, Icha mengakui kondisi masih sangat sulit karena sepi pengunjung.

Staff BPM Batam saat merazia dan meminta surat izin salah satu bar di kawasan Kampung Bule, Nagoya, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (4/11/2014) malam.
Staff BPM Batam saat merazia dan meminta surat izin salah satu bar di kawasan Kampung Bule, Nagoya, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (4/11/2014) malam. (tribunnews batam/anne maria)

Bahkan, terkadang ada pula hari di mana Stampvol sama sekali tidak mendapat pemasukan.

Para karyawan bar pun alhasil dikurangi demi menyesuaikan kondisi sepinya pengunjung tersebut.

Wisata Kampung Bule Batam Ditutup, Pemilik Bar Sampai Jual Motor dan HP Bayar Sewa Ruko

"Kadang no sale. Buka tiap hari tapi staf enggak banyak, karyawan dikurangi," ujar Icha.

Meski sudah buka lagi, ia mengaku Stampvol dan sebagian besar bar di Kampung Bule masih tetap menjalankan protokol kesehatannya secara ketat.

Contohnya, pengecekan suhu tubuh sebelum masuk bar, penyediaan tempat cuci tangan, plastik pembatas di meja bartender, serta imbauan memakai masker.

Disbudpar Sidak Tempat Usaha Kampung Bule Jelang New Normal di Batam

Hal ini diterapkan guna menciptakan kesan aman dan nyaman bagi para pengunjung bar di Kampung Bule.

"Protokol kesehatan tetap kita patuhi banget dong," ujar Icha. 

(tribunbatam.id/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved