Prediksi Ketua PDIP Terbukti, Ansar-Marlin Maju di Pilgub, Tersisa Partai Gurem, Isdianto ke Mana
Pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri, Soerya Respationo akhirnya terbukti. Ia sebelumnya mengaku Golkar Kepri sudah punya calon sendiri yang maju
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri, Soerya Respationo akhirnya terbukti.
Ia sebelumnya mengaku Golkar Kepri sudah punya calon sendiri yang maju pada Pilgub Kepri 2020.
Pernyataan ini ia sampaikan di Tanjungpinang, Kamis (9/7/2020).
Belum genap sepekan, ucapan Soerya yang juga menyatakan maju sebagai calon gubernur terbukti tentang Golkar.
• Peta Politik Baru Pilgub Kepri, Setelah Soerya-Iman Kini Ansar-Marlin, Bagaimana Nasib Isdianto?
DPP Golkar pada, Ahad (12/7/202) mengeluarkan surat keputusan rekomendasi untuk pasangan bakal calon Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang berpasangan dengan Marlin Agustin.
Dukungan ini sekaligus memproklamirkan Golkar berkoalisi dengan Nasdem, dan bukan PDI Perjuangan di Pilgub Kepri.

Ketua DPD II Golkar Batam Ruslan Ali Wasyim saat dikonfirmasi pada Minggu (12/7/2020) terkait kemungkinan koalisi ia tidak menjelaskan rinci kemungkinan tersebut.
Berjodohnya Ansar-Marlin disampaikan Sekertaris DPW Nasdem Kepri, Kamaludin.
• Dari Kawan Jadi Lawan, Soerya-Ansar Bakal Duel di Pilgub Kepri, NasDem Galang Koalisi dengan Golkar
Surat rekomendasi itu mereka ambil bersama-sama dengan pengurus Golkar Kepri ke Jakarta.
"Sekarang sedang di Jakarta untuk penyerahan SK rekomendasi pasangan Ansar-Marlin," ujar Wakil Ketua 1 DPRD Batam itu melalui sambungan telepon.
Kamaludin menyatakan penyerahan surat keputusan oleh DPP Golkar, dilakukan untuk zona Sumatera yang mengikuti Pilkada Serentak pada Desember mendatang
"Kalau lihat SK-nya positif Ansar Ahmad berpasangan dengan Marlin Agustin," ujarnya.
Ia mengatakan sesampainya nanti di Kepri, pihaknya akan langsung melakukan deklarasi resmi.
• Setelah Ria Saptarika, Kabar Ansar Ahmad-Marlin Agustina Rudi Muncul Jelang Pilgub Kepri
Sekadar informasi, dengan keluarnya dukungan untuk Ansar-Marlin dari Golkar, menguatkan pasangan ini dari sisi jumlah keterwakilan di DPRD Provinsi.
Saat ini Golkar mempunyai 8 kursi dan Nasdem 6 kursi.
Soerya Sudah Tahu
Golkar yang akhirnya mengusung calonnya sendiri pada Pilgub Kepri, sudah diketahui Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri, Soerya Respationo.
Saat diwawancarai di Tanjungpinang, ia mengatakan tidak ada arah komunikasi politik partainya ke Golkar Kepri.
Ia bilang, Golkar akan mengusulkan pasangan calo sendiri.

"Komunikasi koalisi dengan Golkar belum ada.
• Dari Kawan Jadi Lawan, Soerya-Ansar Bakal Duel di Pilgub Kepri, NasDem Galang Koalisi dengan Golkar
Golkar sepertinya punya calon sendiri," ujarnya, Kamis (9/7/2020).
PDI Perjuangan, kata Soerya sudah mantab berkoalisi dengan PKB dan Gerindra di Pilgub Kepri.
"Ke PAN kami sudah berkomunikasi. Saat ini menunggu kabar saja," sebut mantan Wakil Gubernur Kepri itu.
Soerya yang jika berpasangan dengan Iman Setiawan, sudah mengantongi 15 kursi.

Di mana PDI Perjuangan 8 kursi, Gerindra 4 dan PKB 3 kursi.
• Golkar Siapkan Ansar Ahmad-Ria Saptarika di Pilgub Kepri, Penantang Isdianto dan Soerya Respationo
Menariknya, Soerya pada kesempatan tersebut menginginkan pada Pilgub Kepri ada lebih dua pasangan calon.
Ia merasa dengan jamaknya calon yang maju, membuat pilihan masyarakat lebih banyak menentukan pilihan.
"Semakin banyak semakin bagus, pilihan masyarakat memilih figur jadi lebih demokratis," ucapnya.
Isdianto Bagaimana?
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto hingga kini masih pelit berbicara tentang Pilgub Kepri.
Partai-partai besar, seperti Golkar, PDIP, Gerindra serta partai kelas "menengah" seperti Nasdem, PAN dan PKB sudah menentukan pilihan.
• Pilgub Kepri Panas Lagi, Nasdem dan Hanura Buka-bukaan Merapat ke Isdianto, Calon Lain
DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kepri Uba Ingan Sigalingging, saat dikonfirmasi terkait dukungan partainya kepada Isdianto menyatakan, surat yang mereka berikan merupakan surat tugas.
"itu surat tugas," ujar Uba, Ahad (5/7/2020).
Uba menjelaskan surat tugas yang diberikan DPP Hanura, sebagai bentuk dukungan dengan catatan Plt Gubernur Kepri itu harus menjalankan isi surat tugas yang diberikan.
"Tapi untuk finalisasi sesuai dengan surat tugas yang diberikan DPP, di mana beliau harus menjalankan apa yang ditugaskan kemudian baru surat rekomendasi diberikan," sebut Uba.

• Kepri 1 Bawa Isdianto ke Belat dan Karimun, Bupati Berkali-kali Mengucapkan Terima Kasih!
Sedangkan untuk komunikasi politik yang mengarah ke koalisi partai jelang Pilkada Serentak Mendatang dikatakan Uba pihaknya mengamanahkan kepada bakal calon gubernur yang sudah diberikan surat tugas oleh DPP Hanura.
"Untuk komunikasi koalisi belum ada pembicaraan ke arah itu, karena yang melakukan komunikasi politik ialah kandidat yang mendapat surat tugas, karena sifatnya yang maju yang melakukan komunikasi," ujarnya.
Sedangkan komunikasi politik ke bakal calon gubernur Selaian Isdianto juga telah dilakukan oleh partai Hanura Kepri.
• Datang ke Karimun, Isdianto Menunaikan Janji ke Among Mitro
Partai Hanura Kepri sendiri memiliki 3 kursi di DPRD Provinsi, dari 45 kursi yang ada.
Jika Isdianto secara resmi mendapatkan rekomendasi dari Hanura, ia harus bekerja keras mencari dukungan partai lain agar memenuhi syarat maju di Pilgub Kepri.

Ketua Bapilu DPW Nasdem Kepri sekaligus Ketua penjaringan Pilkada Kepri Wan El Khenz menyatakan, pihaknya pada Pilgub Kepri telah mengajukan tiga nama untuk dua pasang calon ke DPP Nasdem.
"Dua bakal calon, yakni Ansar-Marlin Agustin dan Isdianto-Marlin Agustin.
Tapi tampaknya DPP lebih condong untuk berkoalisi dengan Golkar," ujarnya.
Ia menjelaskan komunikasi antara Nasdem dan Golkar di Kepri cukup baik.
(tribunbatam.id/Alamudin/Endra Kaputra)