BATAM TERKINI
2 Pedagangnya Positif Corona, Pengawas Pasar Fanindo Batam Minta Warga Tak Khawatir Belanja
Hendro mengatakan, semua protokol kesehatan sudah diterapkan pihaknya di Pasar Fanindo. Hanya nasib saja, ada 2 pedagang yang terkonfirmasi positif
Seorang perempuan berinisial “Ny.T” usia 43 tahun, pedagang Jus di Pasar Fanindo, beralamat di Kecamatan Batuaji Kota Batam, merupakan kasus baru Covid-19 Nomor. 253 Kota Batam.
Pada tanggal 9 Juli 2020 Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Puskesmas Tanjunguncang Batam melakukan penyisiran dan pemeriksaan RDT kepada para pedagang di Pasar Fanindo Batuaji dan diperoleh hasil yang bersangkutan dinyatakan “Reaktif”.
Mengingat hasil pemeriksaan RDT tersebut selanjutnya dilakukan edukasi kepada yang bersangkutan untuk dievakuasi ke RSKI Covid-19 guna melaksanakan karantina/isolasi di rumah sakit tersebut, dan setibanya di sana langsung dilakukan pemeriksaan Swab Tenggorokan yang hasilnya diperoleh dengan Terkonfirmasi Positif.
Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta saat ini telah ditempatkan di ruang perawatan isolasi/karantina di rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang Kota Batam.
Pasien Kasus 254
Pasien nomor 254, seorang perempuan berinisial “Ny.M” usia 47 tahun, pedagang sayur Pasar Fanindo, beralamat di Kecamatan Sagulung Kota Batam, merupakan kasus baru Covid-19 Nomor 254.
Pada tanggal 9 Juli 2020 Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Puskesmas Tanjunguncang Kota Batam melakukan penyisiran dan pemeriksaan RDT kepada para pedagang di Pasar Fanindo Batu Aji dan diperoleh hasil yang bersangkutan dinyatakan “Reaktif”.
Mengingat hasil pemeriksaan RDT tersebut selanjutnya dilakukan edukasi kepada yang bersangkutan untuk dievakuasi ke RSKI Covid-19 guna melaksanakan karantina/isolasi di rumah sakit tersebut, dan setibanya di sana langsung dilakukan pemeriksaan Swab Tenggorokan yang hasilnya diperoleh pada hari ini dengan Terkonfirmasi Positif.
Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta saat ini telah ditempatkan di ruang perawatan isolasi/karantina di rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang Kota Batam.
Warga Minta Pemerintah Segera Bertindak
Sementara itu, warga Kecamatan Batu Aji dan Sagulung meminta Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam melakukan penataan dan pemeriksaan rapid test tidak hanya di Pasar TOS 3000, tetapi juga di pasar-pasar lainnya di wilayah Batu Aji dan Sagulung.
Permintaan ini didorong setelah temuan kasus dua pedagang di pasar Fanindo, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batu Aji yang terpapar virus Corona.
Terkait hal ini, warga diminta agar jangan panik dan khawatir.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, pemeriksaan rapid test pasti akan dilakukan di seluruh pasar di Kota Batam, terutama pasar-pasar yang masih ramai.
"Semua pasar pasti akan dibenahi, kita rencana juga akan rapid test semua pedagang," jawab Didi.
Namun, rencana pembenahan dan pemeriksaan rapid test masih belum pasti, menyesuaikan dengan ketersediaan jumlah rapid test yang ada.
• CATAT! Kemenkes Ubah Istilah Penyebutan dalam Covid-19, Tak Ada Lagi OTG dan PDP
Hingga saat ini, di Pasar TOS 3000 sendiri sudah dua kali dilakukan pemeriksaan rapid test.
Selama itu, sudah 450 orang dari sekitar seribuan pedagang telah disisir melalui pemeriksaan rapid test.
"Insyaallah akan di-rapid test semua pasar, tapi jadwalnya tentatif tergantung ketersediaan rapid test," tambah Didi, dihubungi pada Selasa (14/7/2020).
Dua Pedagang Pasar Fanindo Positif Covid-19
Dua pedagang di pasar Fanindo, kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, terpapar virus Corona.
Warga berharap Tim Gugus Covid-19 Kota Batam segera melakukan pengecekan pedagang di pasar lainnya yang ada di Batuaji dan Sagulung.
Pandemic virus corona terus berkembang di Batam, warga mulai khawatir karena wabah tersebut sudah mulai masuk ke pasar yang merupakan tempat berkumpulnya masyarakat setiap hari.
''Kita khawatir juga, jangan sampai wabah virus corona ini semakin meluas di Batuaji," kata Leo Laksmana, anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Tanjunguncang, Selasa (14/7/2020).
Leo mengatakan, di daerah Batuaji dan Sagulung, sampai saat ini suasana pasar masih sangat ramai.
"Apalagi Pasar Fanindo Tanjunguncang. Pasar ini selalu ramai dari pagi hari sampai malam pukul 20.00 WIB," kata Leo.
• CATAT! Kemenkes Ubah Istilah Penyebutan dalam Covid-19, Tak Ada Lagi OTG dan PDP
• Masalah PPDB di Kepri Selalu Berulang Tiap Tahun, Diknas Kepri Dituding Mandul
Dengan adanya dua pedagang di Pasar Fanindo yang terpapar virus corona, bisa kemungkinan pedagang tersebut sudah bertemu ribuan warga yang datang belanja ke Pasar Fanindo.
"Pasar Fanindo ini satu satunya pasar yang selalu ramai dikunjungi warga, karena fasilitasnya lengkap. Jadi kita berharap pemerintah bisa memutus rantai penyebaran virus corona di Batuaji," kata Leo.
Dia juga mengharapkan agar pemerintah jangan hanya melakukan pengecekan di Pasar Fanindo, tetapi begitu juga dengan pasar lainnya yang ada di Batuaji.
"Di Batuaji dan Sagulung ini ada beberapa pasar yang kondisinya sangat ramai setiap hari, seperti pasar Perumnas Sagulung, Pasar Aviari, Pasar SP Plaza. Pasar ini sangat ramai," kata Leo.
Dia juga mengatakan, biasanya warga di Batuaji selalu bergantian mengunjungi pasar yang ada di Batuaji dan Sagulung.
"Kita khawatir di pasar lain juga sudah ada bibit wabah virus corona," kata Leo.
Di tempat terpisah Martauli, warga Perumahan Marina, mengaku kaget membaca berita bahwa di pasar Fanindo ada pedagang yang terpapar virus Corona.
"Saya selalu belanja di sana. Paling tidak tiga kali dalam seminggu," kata Marta.
Dia juga mengaku khawatir dengan adanya pedagang yang terpapar virus corona di Pasar Fanindo.
"Ngeri juga kita soalnya pasar Fanindo itu selalu ramai, apalagi pagi hari, pasar itu sangat ramai," kata Marta. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang/Hening Sekar Utami)