HUMAN INTEREST

Jadi Bisnis Menjanjikan di Batam, Miswanto Raup Untung Jutaan Rupiah Sehari dari Budi Daya Taoge

Sebelumnya, Miswanto merupakan seorang petani sayuran. Namun setelah menggelutinya beberapa tahun, kurang menjanjikan. Iapun beralih ke budidaya taoge

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/REBEKHA
Ahmad Miswanto (39), seorang pebisnis taoge di Batam, mampu menghasilkan 600 kilogram taoge per harinya meski berada di rumah. 

Menurutnya, sekilo kacang hitam mampu menghasilkan 7 kilogram taoge. Sedangkan satu drum mampu menghasilkan 48 kilogram tauge. Ciri taoge yang berkualitas ialah warnanya putih bersih dan kokoh.

Dalam sebulan, Miswanto menggunakan 30 kubik air bersih untuk menyirami taoge-taogenya, serta membayar sekitar Rp 9 juta untuk biaya air dari ATB, dan Rp 600 ribu per bulan untuk biaya listrik.

Satu kilogram taoge ia jual seharga Rp 8 ribu.

"Biasanya saya antar langsung ke lapak pelanggan sekitar pukul 02:00 dini hari. Karena saya hari-hari ke pasar, jadi pemasarannya langsung ke orang-orang pasar," ujarnya.

Meski ia enggan menyebutkan angka keuntungannya secara persis, Miswanto mengaku bahwa bisnis taoge merupakan bisnis yang sangat menjanjikan.

"Bisnis tauge ini sangat menjanjikan bagi saya, selain itu karena harga taoge relatif stabil dan juga masa panennya tidak lama alias sebentar," ungkapnya.

Rupanya, pandemi virus Corona juga sempat memberi kendala terhadap bisnisnya. Saat awal merebaknya pandemi, pusat perbelanjaan seperti pasar tradisional mendadak sepi. Pendapatan Miswanto pun ikut terdampak.

"Alhamdulillah sekarang sudah ramai lagi, normal lagi," kata Miswanto.

Saat ini, Miswanto tinggal bersama istri, kedua anaknya dan juga karyawannya. Karena kegigihannya, Miswanto pernah mendapat penghargaan dari PT. Adhya Tirta Batam sebagai pelanggan terbaik.

Selain membudidayakan taoge panjang, Miswanto juga membudidayakan taoge kecil. Taoge tersebut berasal dari kacang hijau yang masa panennya membutuhkan waktu 1 hari.

"Kadang pelanggan juga minta taoge kecil, kita jual juga," ucapnya.

Satu kilo taoge kecil ia jual seharga Rp 12 ribu. Untuk menjaga keberlangsungan usaha dan pelanggannya, Miswanto mengaku tidak pernah menaikan harga jual.

Hal tersebut dinilai menjadi cara jitu untuk memuaskan konsumennya.

"Hari-hari besar maupun hari biasa, harganya tetap sama. Yang penting konsumen puas, kita ikut senang," ujarnya.

Ke depannya, Miswanto berencana akan mengembangkan bisnisnya tersebut serta membuka peluang bisnis lainnya seperti tempe dan tahu.

"Doakan saja, rencana juga akan cari tempat yang lebih luas lagi," tutupnya.

(TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved