PILWAKO BATAM

Nasib Koalisi Nasdem-Golkar di Pilwako Batam Belum Jelas, Ini Kata Wakil Sekretaris DPD Golkar Kepri

Wakil Sekretaris DPD Golkar Kepri, Amrullah Rasal berharap, koalisi Nasdem dan Golkar tak hanya di Pilgub Kepri saja, termasuk untuk Pilwako Batam

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Istimewa
Ansar Ahmad dan Marlin Agustina Rudi, DPP Partai Golkar merekomendasikan pasangan ini pada Pilgub Kepri 2020. Sementara itu untuk Pilwako Batam, Golkar masih menunggu rekomendasi 

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Arah Partai Golongan Karya (Golkar) di Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Batam masih menjadi tanda tanya banyak pihak.

Sebab, Golkar belum juga mengeluarkan rekomendasi untuk pencalonan di Pilwako Batam nanti.

“Belum ada (rekomendasi). Kemarin yang dibawa pulang Pak Maruf hanya rekomendasi untuk Pilgub Kepri saja,” ujar Wakil Sekretaris DPD Golkar Kepri, Amrullah Rasal, Kamis (16/7/2020).

Rasal mengakui, sebagian orang beranggapan, kondisi ini tentu bertolak belakang dengan sikap politik Golkar di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri. Namun, hal itu tak terlalu diambil pusing olehnya.

Sebab, proses internal partai masih terus berjalan.

Bagus Tangani Covid-19, Presiden Jokowi Blak-blakan Puji 5 Gubernur, Kepulauan Riau Masuk?

KM Kelud Bakal Masuk ke Karimun, Beli Tiket di Agen Resmi, Wajib Miliki Surat Non Reaktif Corona

“Kami masih bangun komunikasi dengan petahana. Kalau masih membuka diri, kami tawarkan beberapa kader,” tambah dia.

Menurutnya, hal ini wajar terjadi. Pihaknya berharap, koalisi antara Nasdem dan Golkar tak hanya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri saja. Namun berlanjut untuk di Kota Batam.

“Agar linier,” pungkasnya.

Sementara itu, untuk Pilgub Kepri, baik Golkar dan Nasdem telah memberi restu terhadap Ansar Ahmad dan Marlin Agustina Rudi.

Ansar sendiri tercatat sebagai mantan Ketua DPD Golkar Kepri periode sebelumnya. Sementara Marlin, dia merupakan istri dari Ketua DPW Nasdem Kepri saat ini, Muhammad Rudi.

Ansar Ahmad Berpasangan dengan Marlin

Bakal calon wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi mulai membuka diri sejak DPP Golkar merekomendasikan namanya bersama Ansar Ahmad maju di Pilgub Kepri.

Saat konsolidasi DPW NasDem di Tanjungpinang, Minggu (12/7), Marlin Agustina Rudi langsung memanggil suaminya, Wali kota Batam, Muhammad Rudi yang juga Ketua DPW Nasdem Kepri.

Itu setelah sejumlah awak media menanyakan perasaannya setelah rekomendasi dari pusat itu keluar.

"Apa ya perasaannya, bingung mau menjawab apa. Ini dia mentor politik saya di rumah," ucapnya sambil tertawa.

Marlin mengaku banyak belajar dengan suami sejak terjun ke dunia politik.

Ia meminta seluruh kader NasDem untuk mendukung dirinya bersama Ansar Ahmad di Pilkada Kepri 9 Desember 2020.

"Soalnya gurunya ada di rumah sendiri. Apa-apa saya konsultasi dengan suami. Mohon dukungannya," ucapnya.

Ia pun menyatakan tetap membagi waktu antara mengurus rumah tangga dengan karier politik.

"Saya tetap ibu rumah tangga. Saya harus urus anak-anak, rumah, dan memperhatikan suami saya. Bila dalam politik saya harus bertanggung jawab akan apa yang sudah diamanahkan," sebutnya.

Ketua DPW NasDem Kepri Antisipasi Isu Politik Dinasti

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Rudi, mengatakan isu dinasti politik akan mencuat atas pasangan Ansar Ahmad dan Marlin Agustina Rudi.

Ia pun meminta seluruh kader Nasdem dan simpatisan untuk tidak terpancing akan hal itu.

 Warga Kecamatan Gunung Kijang Mengeluh, 3 Tahun Urus Lewat Prona, Sertifikat Tanah Belum Diterima

 CERITA Korban Selamat Amukan Badai di Pulau Sore, 4 Jam Terapung di Laut, Mengaku Kapok Memancing

"Isu itu bahkan sudah mulai ada.

Saya minta untuk seluruhnya tidak terpancing, apalagi melalui media sosial.

Ingat kita lurus saja. Jangan terbawa isu itu, biarkan orang mau bilang apa," ujarnya, Ahad (12/7/2020) di Tanjungpinang.

Ia mengatakan, tidak ada larangan atau aturan tidak membolehkan anggota keluarga terjun ke dunia politik.

"Misal istri mau jadi DPRD, calon pemimpin daerah, kan, enggak ada larangannya.

Suami tentu mendukung, baik istri maupun anaknya. Jadi janganlah isu-isu itu jadi senjata politik," ucapnya.

Sementara itu, pengurus DPD Golkar l Agustar pun menyampaikan, tak ada dinasti politik dalam demokrasi, karena yang menentukan kekuatan suara adalah rakyat (pemilih).

"Dinasti politik itu adalah pewarisan kekuasaan tanpa syarat dari pewaris kepada ahli waris," ujarnya, Senin (13/7/2020).

Dalam demokrasi ia menyebut vox populi vox dei (suara rakyat adalah suara tuhan).

Jadi pilihan rakyatlah sebagai penentu (faktor determinan).

"Banyak terjadi adalah politik resonansi, berupa meresonansikan pengaruh politik seseorang kepada orang lain.

Ferekuensi resonansinya tidak selalu sama dan sebangun antara resonan dan receiver.

Praktik politik tersebut sah-sah saja, karena tak melanggar mekanisme demokrasi," ucap mantan Sekertaris DPD l Golkar Kepri.

Jika politik resonansi sukses, ia bilang berarti frekuensi resonansi resonan, receiver dan pemilih sebangun.

"Bersangkutan akan terpilih. Kalau sudah begitu di mana aspek dinastinya.

Sebagaimna saya sebutkan tadi, bahwa dinasti politik itu ada apabila terjadi pewarisan kekuasaan tanpa syarat dari seseorang kepada orang lain," ucapnya.

Ansar Ahmad-Marlin Agustina Rudi di Pilgub Kepri

Teka-teki pasangan Ansar Ahmad di Pilkada Kepri, akhirnya terjawab.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengeluarkan rekomendasi pasangan Ansar Ahmad-Marlin Agustina Rudi maju dalam Pilkada Serentak 2020.

 Jadi Atensi Danrem, Personel dan PNS Korem 033/WP Jalani Tes Urine, Kerja Sama dengan BNNP Kepri

 CATAT! Kemenkes Ubah Istilah Penyebutan dalam Covid-19, Tak Ada Lagi OTG dan PDP

Wakil Ketua Bidang Penggalangan Opini DPD l Golkar Kepri, Suyono membenarkan informasi tersebut.

"Benar. Alhamdulilah sudah keluar rekomendasi DPP. Kader terbaik kami Bapak Ansar Ahmad maju berpasangan dengan Bu Marlin," ujarnya, Minggu (12/7/2020).

Sebagai kader Golkar tentunya sangat senang. Sebab, mantan Bupati Bintan dua periode itu maju sebagai bakal calon Gubernur.

"Sebagai kader, tentu tugas kita mengamankan dan melaksanakan apa yang sudah diputuskan DPP," ucapnya.

Suyono menjawab diplomatis ketika disinggung soal dukungan Partai NasDem.

"Kalau soal itu bisa tanyakan langsung pada Pengurus Partai Nasdem. Kami tidak punya wewenang untuk menjawabnya," ucapnya.

(TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah/Endra Kaputra/Alamudin)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved