Puluhan Anak Terjerumus Prostitusi Online dan Jadi Korban Kekerasan
Kabid Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak DP3AMP Kota Bandung, Aniek Febriani mengatakan, dari jumlah itu 20 diantaranya menjadi korban kekerasan fisi
TRIBUNBATAM.id, BANDUNG - Sejumlah anak menjadi korban kekerasan dan terjerumus dalam prsotitusi online.
Berdasarkan Data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan masyarakat (DP3AMP) Kota Bandung, sepanjang tahun ini tercatat ada 70 anak di bawah umur yang menjadi korban.
"Kebetulan di Kota Bandung ada beberapa kejadian kekerasan seksual, baik itu dari lingkungan sekitar, tapi itu sedikit persentasenya, tidak terlalu besar," ujar Aniek, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (21/7/2020).
Menurut Aniek, dari 30 anak yang terjerumus prostitusi online dan mendapat kekerasan seksual itu rata-rata masih dibawah umur atau di bawah usia 18 tahun.
Namun, ia tidak merinci berapa jumlah anak yang menjadi korban kekerasan dan terjerumus prostitusi online.
"Di bawah 18 tahun, kalau yang seksual dan prostitusi itu gabung, sekitar 30 orang," katanya.
• Komplotan Ini Bobol Rekening Tiga Bank dari Struk ATM, Kuras Rp 300 Juta
• 27 Calon Taruna Akpol Kepri Lolos Kesehatan, 5 Orang Gagal Kapolda Minta Tak Berkecil Hati
• Gubernur Lihat Bayi Kelainan di Graha Hermin Batam, Penyakit Langka 1 di antara 300.000 Kelahiran
Pihaknya mengaku sudah melakukan pendampingan kepada para korban. Selain itu, orang tua korban juga turut aktif meminta pendampingan.
"Banyak orang tua datang, banyak yang kami lakukan pendampingan kepada orang tuanya, anaknya juga, kita kasih pendampingan dan konseling," ucapnya.
"Untuk keluarga yang membutuhkan pembekalan seperti itu, kami ada jadi siapapun bisa datang, di sana ada tujuh konseler yang akan membantu keluarga melakukan konseling," tambahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Puluhan Anak di Kota Bandung Terjerumus Prostitusi Online dan Jadi Korban Kekerasan