TANJUNGPINANG TERKINI

Anggota DPRD Kepri Minta Polda Kepri Ungkap Pelaku Sebenarnya Dugaan Pencabulan Anak di Anambas

Pihkanya sudah menanyakan kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Provinsi Kepri terkait kasus tersebut.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Anggota DPRD Kepri, Ririn Warsiti. Wanita yang duduk di Komisi IV ini meminta penyidik Polda Kepri benar-benar mengungkap pelaku kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur di Anambas yang sebenarnya. 

"Tak boleh ke Tanjungpinang. Kata polisinya takut ibunya kabur pula," ucapnya.

Setelah pergi bersama pengacara yang dicari oleh keluarga korban, barulah korban bersama pengacara, dan ibu korban bisa sampai ke Tanjungpinang.

"Makanya kami ini meminta perlindungan ke KPPAD Kepri. Kami juga akan mengadukan ini ke Polda Kepri," ujarnya.

Tanggapan Polres Anambas

Polres Anambas buka suara atas penyidikan kasus dugaan pencabulan seorang ayah berinisial AM (37) di Kecamatan Jemaja.

Kasat Reskrim Polres Kepulauan Anambas, Iptu Julius Silaen mengungkapkan, pihaknya sempat mengundang keluarga korban bersama penasihat hukumnya ke Polres Anambas.

Dari pertemuan itu, disepakati jika keluarga korban dipersilahkan untuk membuat laporan ke Polsek Jemaja.

Julius mengungkapkan, laporan polisi atas tersangka berinisial A, sudah diproses dan sudah ditahap satukan perkaranya di kejaksaan.

"Namun mereka mengatakan menurut persepsi nya mereka bukan bapaknya yang melakukan tapi ada orang lain. Dalam pertemuan itu, kami sudah sampaikan silahkan buat laporannya di Polsek. Pertimbangannya apa, karena perkara pertama ditanganinya di sana, TKP nya juga di sana, dan waktu itu sepakat," tuturnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (15/7/2020).

Akan tetapi saat korban atau si pelapor ini sampai di Kecamatan Jemaja, mereka tidak mau ke Kapolsek Jemaja dan tidak mau membuat laporan serta tidak mau mendatangi berita acara pemeriksaan (BAP).

Menurutnya keterangan yang diperoleh, orang lain ini diduga sudah melakukan tindakan pencabulan kepada korban berkali-kali.

"Ternyata mereka langsung ke Tanjungpinang dan mereka juga sudah buat pengaduan juga di Polda Kepri. Jadi cerita versinya berbeda tidak seluruhnya seperti itu," terangnya.

Kendati demikian, Julius juga mengatakan bahwa ia juga sudah berkoordinasi dengan Ketua KPPAD Provinsi Kepri terkait duduk perkara kasus yang saat ini ia tangani.

"Saat ini pastinya proses penyidikan akan kami lakukan kalau mereka buat laporan," ucapnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved