PELANTIKAN GUBERNUR KEPRI
Sehari Pasca Dilantik Jadi Gubernur Kepri, Isdianto Ziarah ke Makam HM Sani
Isdianto beserta Aisyah Sani berziarah ke makam almarhum HM Sani di Makam Pahlawan Tanjungpinang, Selasa (28/7)
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Sehari usai dilantik menjadi Gubernur Kepri di Istana Negara di Jakarta, Isdianto bertolak ke Tanjungpinang, Kepri, Selasa (28/7/2020).
Sesampainya di Tanjungpinang, Isdianto mendapat sambutan di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF).
Setelah itu, kunjungan pertama Isdianto adalah menuju rumah kediaman almarhum abang kandungnya H. Muhammad Sani di kawasan jalan Cempedak, Tanjungpinang.
Almarhum H. Muhammad Sani adalah Gubernur Kepri dua periode. Namun saat menjabat pada periode ke dua, H. Muhammad Sani meninggal dunia.
Di rumah kediaman abangnya tersebut, Isdianto disambut istri mendiang H. Muhammad Sani--Aisyah Sani, dan terlihat keduanya saling berbincang sambil menikmati hidangan makanan yang sudah tersedia.
• Isdianto Bisa Tiga Kali Jadi Gubernur
• JIKA Isdianto Cuti Kampanye, Siapa Penggantinya Jalan Tugas Gubernur Kepri? Ini Kata KPU Kepri
Setelah itu, Isdianto beserta istri mendiang abang kandungnya itu bergerak menuju Makam Pahlawan, kilometer 5 Tanjungpinang untuk berziarah ke makam almarhum H. Muhammad Sani.
Isdianto pun terlihat menaburkan bunga, dan mengelus batu nisan sang abang.
Tampak pula, Isdianto melakukan tabur bunga ke makam almarhum H. Syahrul yang berada tepat di atas makam almarhum H. Muhammad Sani.
Usai ziarah makam, dan berdoa bersama, Isdianto mengatakan, saat pelantikan dia terkenang dengan mendiang ibu dan abangnya.
"Saya kenang saat dilantik adalah orang tua saya. Almarhumah ibu saya dan beliau (mendiang abang kandungnya). Bahwa saya juga telah membuktikan mampu berbuat untuk Kepri," ucap Isdianto dengan nada pelan.
Ia menyampaikan, perasaan saat dilantik tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
"Perasaan haru, dan bahagia tentu ada, tapi kerja dan tanggungjawab kedepan semakin berat. Ini adalah satu kepercayaan yang diberikan pemerintah dan masyarakat kepada kita," ucapnya.
Terhadap mendiang abang kandungnya, Isdianto mengatakan, selama beliau masih ada, banyak pelajaran yang diberikan kepada dirinya.
"Jadi ziarah makam ini memang sudah kewajiban saya. Saya juga pasti lanjutkan perjuangan beliau untuk Kepri ini. Saya tau kalau masih ada kerja beliau yang belum selesai 100 persen," ujarnya.