TRIBUN WIKI

Serba-serbi Daging Sapi, Jenis hingga Risiko Pencemaran Bakteri, Pahami Sebelum Mengolah

Daging ini memiliki sejumlah kandungan gizi yang baik untuk kesehatan, namun juga berisiko menyebabkan penyakit bila dikonsumsi berlebihan.

Halodoc Via Tribun Palu
ILUSTRASI - Daging kambing dan sapi 

8. Lidah sapi (Ox Tounge) adalah daging yang berasal dari lidah sapi ini sungguh nikmat jika diolah menjadi Sate Padang.

9. Ekor Sapi (Ox Tail) 

Ekor sapi atau buntut sapi menjadi hidangan favorit dikala hujan.

Anda dapat mengolah Sop Buntut atau Pindang Buntut dari bagian ini.

10. Sandung Lamur (Brisket)

Bagian daging yang berasal dari bagian dada bawah ini biasanya agak berlemak dan sangat cocok untuk dijadikan Sandung Lamur Kuah Kuning.

11. Sengkel (Shank) bagian ini berasal dari bagian depan atas kaki sapi.

Biasanya diolah menjadi Sop, Soto, dan Bakso Urat

12. Hati Sapi

Bagian sapi yang satu ini sering diolah menjadi Sambal Goreng Hati yang sangat lezat dijadikan pelengkap hidangan Ketupat Sayur Anda.

13. Jeroan Sapi 

Bagian ini adalah bagian dalam tubuh sapi yang terdiri dari usus, limpa dan babat.

Hidangan ini dapat dijadikan berbagai olahan seperti Usus Sapi Tumis Kecap, Limpa Masak Santan atau Kare Babat Pedas.

14. Kaki Sapi merupakan bagian daging sapi yang banyak digunakan sebagai bahan dasar makanan di Asia.

Di Indonesia sendiri kaki sapi sering diolah menjadi tambahan mie kocok bandung atau Kaledo hidangan khas Palu.

15. Kulit Sapi merupakan bagian paling luar daging sapi yang sering anda temukan di rumah makan Padang untuk dijadikan kerupuk rambak.

16. Tetelan

Bagian ini merupakan sisa daging yang melekat pada tulang.

Bagian ini merupakan campuran daging, urat, lemak dan sebagainya.

Tetelan biasa dijadikan pelengkap pada kuah bakso atau diolah menjadi Asem-Asem Tetelan.

17. Kikil adalah tulang rawan yang diambil dari bagian kaki sapi. Kikil dapat diolah menjadi Bakso Kikil  atau Tongseng Kiki.

18. Kelapa (Knuckle) adalah bagian daging sapi yang berasal dari paha belakang bagian atas yang berada di antara penutup dan gandik.

Biasanya bagian ini diolah dengan cara dipanggang.

Varietas Sapi

Berdasarkan jenis usia, daging sapi dewasa mempunyai warna merah.

Daging sapi akan semakin berwarna merah gelap dan bertambah kasar serat dagingnya dengan meningkatnya umur sapi.

Berdasarkan umur, jenis kelamin, dan kondisi seksual daging sapi, daging sapi dapat diperoleh dari beberapa jenis sapi berikut ini:

- Steer yaitu sapi jantan yang dikastrasi sebelum mencapai dewasa.

- Heifer yaitu sapi betina yang belum dewasa.

- Bull yaitu sapi jantan dewasa.

- Stag yaitu sapi jantan yang dikastrasi setelah mencapai dewasa.

Sedangkan variasi kualitas daging sapi dapat terjadi karena jenis umur dan kedewasaan

Kandungan gizi

Komposisi daging sapi terdiri dari 19% protein, 5% lemak, 70% air, 3,5% zat-zat non protein, dan 2,5% mineral.

Sumber lain menyatakan bahwa daging sapi terdiri dari 75% air, 19% protein, 3,5% substansi non protein yang larut, dan 2,5% lemak.

Selain itu bila ditinjau dari asam aminonya, daging memiliki komposisi asam amino yang lengkap dan seimbang.

Berikut adalah rincian dari kandungan daging sapi per 100 gram dengan kandungan 90% daging tanpa lemak dan 10% lemak:

- Kalori: 176

- Air: 69,5 g

- Protein: 20 g

- Karbohidrat: 0

- Gula: 0

- Serat: 0

- Lemak: 10 g

- Kolesterol: 65 mg

- Vitamin B2: 0,2 mg

- Vitamin B3: 5,1 g

- Vitamin B6: 0,4 mg

- Folat: 6,0 mcg

- Vitamin B12: 2,2 mcg

- Zat besi: 2,2 mg

- Magnesium: 20 mg

- Fosfor: 184 mg

- Kalium: 321 mg

- Sodium: 66 mg

- Zinc: 4,8 mg

- Selenium: 16,6 mcg

- Sumber omega-3 rantai panjang (DHA, EPA and DPA)

- Lemak tak jenuh, vitamin B12

- Niasin

- Vitamin B6

- Vitamin B5

- Vitamin D

- Riboflavin

- Zat besi (terserap dengan cepat dan baik dibanding zat besi dari pangan nabati)

- Seng

- Fosforus

- Selenium

- Mengandung kadar lemak yang relatif rendah (tergantung bagian tertentu)

- Memiliki kadar komposisi kolesterol yang sesuai untuk tubuh (apabila tidak berlebihan)

- Selain zat gizi, daging sapi tanpa lemak kaya akan sumber antioksidan dan senyawa bioaktif seperti taurin, karnitin, CLA (conjugated linoleic acid), carnosin, glutathione, kreatin, dan kolin.

Manfaat

Berikut adalah nilai manfaat dari daging sapi apabila dikonsumsi tidak berlebihan:

- Mempertahankan massa otot

- Meningkatkan kinerja otot

- Mencegah anemia

- Meningkatkan sensitivitas insulin

- Membantu menjaga berat tubuh ideal

- Menjaga kesehatan jantung

- Sumber vitamin B kompleks

- Sumber antioksidan

Risiko Pencemaran Bakteri

Daging sapi mudah mengalami kerusakan oleh bakteri dengan ditandai perubahan bau dan timbul lendir yang biasanya terjadi jika jumlah bakteri menjadi jutaan atau ratusan juta sel atau lebih per 1 cm.

Cemaran bakteri pada pangan asal ternak yang dapat membahayakan kesehatan manusia adalah:

- Coliform,

- Escherichia coli,

- Enterococci,

- Staphylococcus aureus,

- Clostridium sp.,

- Salmonella sp.,

- Champhylobacter sp

- Listeria sp.

Pencemaran bakteri terjadi dari rumah pemotongan hewan sampai ke pasar.

Berikut sumber pencemaran dalam berbagai tahap pengelohan dari daging sapi yaitu:

- Hewan (kulit, kuku, isi jeroan),

- Pekerja/manusia yang mencemari produk ternak melalui pakaian, rambut, hidung, mulut, tangan, jari, kuku, alas kaki.

- Peralatan (pisau, alat potong/talenan, pisau, boks).

- Bangunan (lantai).

- Lingkungan (udara, air, tanah).

- Kemasan.

Risiko Kesehatan

Berikut adalah risiko bagi kesehatan tubuh apabila mengonsumsi daging sapi secara berlebihan:

- Sembelit

- Kolesterol Tinggi

- Dehidrasi

- Bau tubuh tidak sedap

- Sakit kepala

- Capai berlebihan

- Penurunan kualitas tulang

- Gangguan perut

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Mengenal Daging Sapi, Jenis, Komposisi, Manfaat Kandungan Gizi Risiko Bakteri dan Kesehatan'.

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved