VIRUS CORONA DI KARIMUN

Sistem Belajar Tatap Muka di Karimun Ditutup 3 Hari, Ada Potensi Diperpanjang Dampak Covid-19

Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan pemberhentian sekolah tatap muka dilakukan selama tiga hari, yaitu sejak Senin (3/8/2020)

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/ELHADIF PUTRA
Pelajar SMP di Karimun sempat belajar dengan sistem tatap muka di sekolah di awal tahun ajaran 2020/2021. Foto diambil beberapa waktu lalu. Kini sistem belajar tatap muka akan ditutup lagi 

"Alhamdulillah baik. Tetap semangat," katanya.

Pasien 07 ini dirawat di ruang isolasi yang berada di lantai enam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.

Ia mengaku terkejut ketika mendapati kabar pertama kali dinyatakan positif Covid-19.

Dimana sebelumnya Pasien 07 sempat mengalami demam tinggi.

Ia awalnya menyangka terkena demam berdarah. Pasalnya petugas medis menyampaikan trombositnya sempat rendah.

"Saya pikir awalnya DBD. Trombosit saya dicek waktu itu rendah," sebutnya.

Diharapkan Pasien 07, dirinya dapat segera sembuh dan kembali berkumpul dengan keluarga.

Selain itu Ia juga berharap agar wabah Covid-19 dapat segera berlalu.

Diberitakan sebelumnya Pasien 07 dibawa ke RSUD Muhammad Sani dan dinyatakan PDP pada tanggal 28 Juli 2020. Dua hari berselang, yakni 30 Juli 2020, Pasien 07 dinyatakan positif Covid-19.

Diduga Pasien 07 berkontak dengan almarhum perwira Polri di jajaran Polres Karimun yang positif Covid-19.

Sementara istri dan anak Pasien 07 sempat menjalani rapid tes dengan hasil non reaktif.

Namun karena dinyatakan positif, keluarga Pasien 07 kemudian di ambil sampel swabnya untuk diperiksa PCR. Hingga saat ini hasil dari pemeriksaan tersebut beluk keluar.

(tribunbatam.id/Elhadif Putra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved