HEADLINE TRIBUN BATAM

Anak Kami Butuh Pulsa

Ada sebagian orangtua yang memasang Wi-fi karena ada beberapa anak yang sekolah daring, biayanya mencapai Rp 150-250 ribu sebulan.

wahyu indri yatno
HEADLINE Tribun Batam, Edisi Kamis 6 Agustus 2020 

Menanggapi hal ini, Wali Kota Batam H Muhammad Rudi menyatakan masih menunggu surat resmi dari pemerintah pusat.

Sebab, ada 15 item jenis pembayaran melalui dana BOS yang harus diubah.

"Kita tunggu suratnya aja nanti, boleh atau tidaknya diubah 15 item dana BOS itu. Kalau boleh, nanti kepala sekolah yang mengajukan masing-masing," ujar Rudi di Aula PIH, Batam Center. Rudi mengatakan, penggunaan dana BOS selama ini dikelola sendiri oleh kepala sekolah. Karena itu, Pemko menyerahkan hal itu sebagai kewenangan Kepala Sekolah.

"Memang uangnya pertama masuk ke rekening Pemko, kemudian ditransfer ke rekening sekolah. Setelah itu, sekolah yang mengelola sendiri," tambah Rudi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan ketika dihubungi belum memberikan konfrimasi terkait hal ini.

Sementara Manager Pengelolaan dana BOS Kota Batam Raden Azmin membenarkan bahwa dfana BOS bisa digunakan untuk mensubsidi pulsa orangtua walimurid.

Namun sampai saat ini belum ada sekolah yang menjalankan karena belum ada arahan dari pemerintah daerah.

Terpisah, Kadisdik Kepri M Dali mengatakan, pencairan dana bos tidak ada masalah sejauh ini.

Pencairan itu, tahap pertama sebesar 30 persen dan tahap 2 sebesar 40 persen sudah disalurkan.

“Nanti tahap 3 sebesar 30 persen, dicairkan September,” kata Dali kepada Tribun.

Terkait penggunaan dana BOS untuk pulsa juga sebenarnya sudah bisa dilakukan karena sudah tersedia di SIPLAH, market place online untuk berbagai pembelian barang dan jasa sekolah.

"Bisa dibeli di situ. Secara pertanggungjawaban, sekolah sebenarnya sudah aman. Aturannya sudah kuat karena perubahan anggaran kan sudah ada petunjuknya dari Kemendikbud. Harga barang di sana juga sudah terverifikasi dan bukti dokumen SPJ ada di SIPLAH. tinggal diunduh," ujarnya.

Menurut dia, sudah banyak sekolah yang membelikan guru dan siswa tak mampu pulsa.

“Sudah banyak kok sekolah yang melakukannya di seluruh daerah. Namun memang tidak paket data itu tidak mengakomodir semua siswa dan guru. Diutamakan bagi anak tak mampu,” katanya. (ian/hsu/dra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved