VIRUS CORONA DI KEPRI

PASIEN Covid-19 di Kepri Tambah 23 Orang, Total Jumlah Kasus Aktif Dirawat & Karantina 202 Orang

Tambahan pasien terkonfirmasi COVID-19 itu terjadi di Batam sebanyak 11 orang, Tanjungpinang enam orang dan Karimun enam orang dengan total 23.

TRIBUNBATAM.id/son
Ilustrasi. Jumlah pasien covid-19 di Kepri bertambah 23 orang 

Editor : Tri Indaryani

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus Corona atau COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat, jumlah pasien COVID-19 bertambah 23 orang. 

Hal ini berdasarkan hasil tes usap dengan metode Polymerase Chain Reaction atau PCR Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana, menuturkan, penambahan pasien COVID-19 itu terjadi di Batam sebanyak 11 orang, Tanjungpinang enam orang dan Karimun enam orang dengan total 23.

"Kasus COVID-19 yang aktif sekarang menjadi 202 orang. Mereka dikarantina dan dirawat," katanya yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Senin (10/8/2020)

Tjetjep menjelaskan kasus aktif virus mematikan itu di Batam sebanyak 81 orang, terdiri dari 14 orang dirawat dan 67 orang diisolasi.

SYARAT Mendapatkan Kuota Internet Gratis dari Dana BOS Bagi Siswa di Batam

6 Mobil Pemadan Dikerahkan, Ruang Gizi dan Pembakaran Limbah Medis RSUD Kota Tanjungpinang Terbakar

Jumlah kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang 65 orang, terdiri dari 15 orang dirawat dan 50 orang diisolasi.

Sedangkan di Karimun, lanjutnya, sebanyak tujuh orang pasien dirawat.

Sementara di Bintan hari ini beruntung karena tidak ada penambahan pasien COVID-19.

Jumlah kasus aktif pasien COVID-19 sebanyak 13 orang, terdiri dari lima orang dirawat dan delapan orang lainnya diisolasi.

"Di Kepri, ada tiga kabupaten yang masuk Zona Hijau yakni Lingga, Natuna dan Kepulauan Anambas," tambah Tjetjep.

Total jumlah pasien COVID-19 di Kepri mencapai 557 orang, sebanyak 202 orang dirawat dan diisolasi, pasien yang sembuh 331 orang, dan 24 orang meninggal dunia.

"Kami ingatkan masyarakat menaati protokol kesehatan dalam beraktivitas," katanya.

Diharapkan, virus yang pertama diketahui asal Wuhan, Hubei, China Desember 2019 lalu itu segera berakhir.

Di Indonesia khususnya di Kepri sendiri, sangat memukul sendi-sendi perekonomian masyarakat. (Tribunbatam.id/Leo Halawa)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved