Arab Saudi Buka Penerbangan Internasional Mulai 16 September, KJRI Jeddah Bicara Soal Umrah

Arab Saudi dikabarkan akan kembali membuka penerbangan internasional usai dinilai sukses menggelar ibadah haji 2020. Dibuka mulai 16 September nanti.

Tarbiyah
ILUSTRASI - KJRI Jeddah: Arab Saudi buka penerbangan internasional mulai 16 September. 

Sejumlah aturan ketat pun diterapkan pemerintah untuk memastikan keselamatan dan keamanan jemaah, seperti membuat garis pembatas di tempat-tempat suci dan menyediakan batu untuk lempar jumrah.

Sekitar 2.400 liter disinfektan juga digunakan setiap harinya untuk sterilisasi Masjidil Haram dan 1.050 liter parfum mewah untuk karpet dan sajadah, dikutip dari Saudi Gazette, Sabtu (1/8/2020).

Seluruh bagian Masjidil Haram juga telah dibersihkan dan disterilkan usai, termasuk mataf (area untuk tawaf), mas'a (tempat untuk Sai), dan halaman luar masjid usai para jemaah melakukan rangkaian ibadah haji pada Jumat (31/7/2020).

Pemerintah telah mengerahkan lebih dari 3.500 pekerja pria dan wanita untuk membersihkan dan mensterilkan seluruh bangunan masjid suci setidaknya 10 kali setiap hari.

Mereka menggunakan bahan pembersih, disinfektan, sterilisasi ramah lingkungan serta penyegar udara terbaik yang khusus digunakan untuk Masjidil Haram.

Hingga seluruh rangkaian haji selesai, belum ada laporan infeksi virus Corona di antara para jemaah.

Angka infeksi di Arab Saudi juga mengalami penurunan selama tujuh hari berturut-turut.

Pada Sabtu (1/8/2020), Arab Saudi mengumumkan 1.573 kasus baru dengan 21 kematian dan 1.890 pasien dinyatakan sembuh.

Terapkan Protokol Kesehatan Ketat, Bagaimana Kondisi 'Haji Skala Kecil' di Arab Saudi Tahun Ini?

Arab Saudi tetap menggelar pelaksanaan ibadah haji 2020 di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Hanya saja tahun ini, Pemerintah Arab Saudi mengerahkan petugas dan mengetatkan protokol kesehatan.

Tentunya untuk mencegah penularan Covid-19 seiring dengan kedatangan para calon jemaah haji menjelang ibadah haji pada Rabu (29/07).

Setidaknya 10.000 orang yang bermukim di kerajaan tersebut akan mengikuti ibadah haji, jauh dari 2,5 juta jemaah yang datang tahun lalu.

Jumlah itu berbeda dari yang diumumkan Menteri Urusan Haji Arab Saudi, Mohammad Benten, dalam jumpa pers daring pada awal Juni bahwa pihaknya hanya membolehkan sekitar 1.000 orang untuk menjalankan ibadah haji tahun ini.

Agar bisa beribadah haji tahun ini, pemerintah Saudi menerapkan berbagai kriteria, antara lain hanya membolehkan jemaah yang bermukim di kerajaan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved