TRIBUN PODCAST
Tribun Podcast Batam: Bangga Bisa Kibarkan Bendera Merah Putih, Simak Pengalaman Susan dan Alfajar
Tak hanya fisik, sejumlah syarat nilai rapot turut menjadi standar kompetensi untuk menjadi pasukan pengibar bendera.
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dataran Engku Puteri Batam beberapa waktu lalu tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2020 menjadi tempat upacara pengibaran bendera Merah Putih yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Batam.
Prosesi upacara tersebut sangat berbeda dengan upacara pada tahun-tahun sebelumnya. Sebab upacara di tahun 2020 dilaksanakan di tengah pandemi.
Meski begitu, hal tersebut tidak menghalangi bangsa Indonesia untuk melakukan upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih yang menjadi identitas Negara Republik Indonesia.
Acara sakral tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Bahkan jarak dalam barisan pasukan pengibar bertambah dibanding sebelumnya. Tak hanya itu, seluruh peserta upacara juga diwajibkan mengenakan masker.
Tribun Podcast (Tripod) Batam episode Jumat (21/8/2020) mengajak Tribuners berbincang bersama Paskibra Kota Batam yang bertugas saat HUT ke-75 RI, lalu.
• Kenapa Batam, Singapura dan Hongkong Harus Waspadai Efek Pilpres Amerika
• Bandara Changi Singapura Perbolehkan Penumpang dari Indonesia Transit, Asal Naik Maskapai Ini
Ada banyak pengalaman hingga proses seleksi penerimaan Paskibraka yang dibahas pada episode kali ini. Simak selengkapnya.
Mengibarkan bendera putih tentunya sebuah kebanggaan bagi sejumlah siswa-siswi tingkat SMA di Kota Batam ini.
Ialah Susan Elis, siswi SMA Negeri 3 Batam yang membawa baki bendera, dan Alfajar Madani seorang siswa SMA Negeri 1 Batam yang bertugas sebagai pengibar bendera.
Keduanya termasuk dalam pasukan 8. Barisan pasukan tersebut langsung menghadap pimpinan upacara yaitu Wali Kota Batam.
"Ada 3 pasukan yang dibagi yaitu pasukan 8, 17, dan 45. Kebetulan kita berdua dari pasukan 8," ujar Susan.
Di kesempatan ini, mereka juga menceritakan sedikit mengenai proses seleksi Paskibraka yang telah dilalui. Rupanya, terdapat 1.000 siswa-siswi se-kota Batam yang turut mendaftarkan diri untuk menjadi Paskibraka melalui Dinas Pemuda Dan Olahraga yang dibuka secara online.
Setelah agenda pendaftaran, siswa-siswi akan mengikuti tes seleksi administrasi. Pada tahap ini, siswa-siswi disaring untuk melanjutkan tahap selanjutnya yaitu tes kesehatan.