WARGA TANJUNGUBAN DITEMBAK DI MALAYSIA
Kasus Warga Ditembak Mati di Malaysia, Polres Bintan Koordinasi dengan Polda Kepri
Polres Bintan sudah berkoordinasi dengan Polda Kepri terkait kasus warga Bintan yang diamankan oleh pihak keamanan otoritas Malaysia
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
Dari pantauan Tribun di lapangan, di depan rumah korban telah dipasang tenda, berikut beberapa kursi plastik.
Papan bunga berisi ucapan duka cita juga tampak di kediamannya. Begitu juga dengan kerabat dan warga sekitar.
Abang korban Abdul Hamid (38) menuturkan, pihak keluarga baru mengetahui kejadian Firman ditangkap dan ditembak di Malaysia pada Senin (24/8/2020) sekira pukul 09.00 Wib.
Saat itu pihak Malaysia dihubungi keluarganya, dan menyampaikan ada tiga orang yang ditangkap. Dua selamat dan satu lagi antara hidup dan mati.
"Setelah kami minta terus keterangan dari pihak otoritas, akhirnya terus terang dan baru ketahuan kalau adik saya yang meninggal," terangnya.
Abdul menambahkan, saat ini pihak keluarga sedang mengurus kepulangan adiknya ke Tanjunguban, Bintan.
"Saat ini ayah lagi urus ke RT untuk mengurus surat domisili adik saya yang menyatakan warga sini dan tinggal di Tanjunguban. Itu untuk mengurus ke Kedutaan Malaysia untuk pengantaran jenazah kemari," ujarnya.
Dari keterangan Abdul diketahui, saat ini jasad Firman sudah berada di Rumah Sakit Malaysia dan sedang diautopsi.
(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)