WARGA TANJUNGUBAN DITEMBAK DI MALAYSIA
Warga Tanjunguban Firman Bahtiar Amin Ditembak Mati di Malaysia, Ini Kata Ayah Korban
Ayah korban, Syukuri membenarkan, anaknya menjadi korban meninggal dunia. Firman meninggalkan rumah pada Minggu (23/8) malam
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
Tim operasi menahan dua kapal fiber masing-masing pada pukul 1.30 dan 2.15 dini hari di kedudukan 2.0 dan 2.1 batu nautika utara Tanjung Kelesa.
Dijelaskannya, di boat pertama, Maritim Malaysia menahan dua lelaki warga tempatan.
Sedangkan di boat kedua, ada tiga lelaki warga Indonesia yang berusia antara 40 hingga 62 tahun.
"Ketika boat pertama ditahan, pemeriksaan mendapati boat itu membawa muatan kira-kira 90 bakul yang berisi 949 burung Murai Batu dan Murai Kampung bernilai RM 27,000 dan ia sedang menunggu boat lain dan dipercayai untuk diseludup ke negara jiran (Indonesia)."
"Sejurus boat kedua dari Indonesia tiba, anggota Maritim Malaysia bertindak melompat ke dalam boat itu untuk pemeriksaan."

"Menyadari kehadiran pihak berkuasa, boat itu memecut (melajukan) dan dikemudi secara berbahaya serta mencoba melanggar boat ronda (petugas) Maritim Malaysia."
"Dalam usaha memberhentikan boat itu, berlaku (terjadi) pergelutan dan tekong boat bertindak secara agresif dengan coba merampas senjata api anggota penguat kuasa sehingga tercetusnya insiden tembakan yang mengakibatkan dia terkena tembakan dan disahkan meninggal dunia oleh petugas perubatan di Pusat Kesihatan Tanjung Sedeli," katanya dalam sidang media di Pejabat Zon Maritin Tanjung Sedili, Senin (24/8/2020) siang.
(Tribunbatam.id/Alfandi Simamora/endrakaputra)