WARGA TANJUNGUBAN DITEMBAK DI MALAYSIA

Warga Tanjunguban Firman Bahtiar Amin Ditembak Mati di Malaysia, Ini Kata Ayah Korban

Ayah korban, Syukuri membenarkan, anaknya menjadi korban meninggal dunia. Firman meninggalkan rumah pada Minggu (23/8) malam

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ALFANDI SIMAMORA
Suasana kediaman orangtua korban yang berada di Jalan Pantai Sakera, Kampung Bugis, Bintan Utara. Firman menjadi korban meninggal dunia setelah ditembak petugas Malaysia karena menyelundupkan murai 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Seorang warga Kampung Bugis, Tanjunguban, Bintan Utara, Bintan, Kepri, meninggal dunia akibat ditembak kepolisian Diraja Malaysia, Bandar Penawar, Negara Bagian Johor, Malaysia.

Warga bernama Firman Bahtiar Amin (37) ditembak aparat penegak hukum Malaysia karena terlibat kasus penyelundupan burung Murai di perairan Malaysia.

Ayah korban, Syukuri (60) yang ditemui di kediamannya membenarkan, anaknya menjadi korban meninggal dunia.

"Ya benar, anak saya. Dia anak kedua dari lima bersaudara," terangnya, Selasa (25/8/2020).

Syukuri menuturkan, korban memiliki dua orang anak dan tinggalnya tak jauh dari lokasi rumahnya.

Selundupkan Ratusan Burung Murai, 2 Warga Tanjunguban Ditembak Mati di Malaysia

Fakta 900 Ekor Murai Batu Malaysia Gagal Masuk Indonesia, WNI Bintan Penyelundup Tewas Ditembak

Diketahui, Firman meninggalkan rumahnya di Kampung Bugis pada Minggu (23/8/2020) sekira pukul 22.00 Wib bersama dua orang temannya.

Kepergian anaknya ke Malaysia untuk bisnis mengantar pesanan burung Murai.

"Anak saya pergi dengan dua temannya, yang biasa kami panggil Cecep dan Made. Posisi anak saya sebagai tekong, kedua temannya anak buah kapal (ABK)," ungkapnya.

Sementara itu, seorang teman korban, Rotal yang berada di kediaman ayah korban mengatakan, sebelum ke Malaysia, Firman sempat bertemu dengannya, Minggu (23/8/2020) sore, dan mereka minum air kelapa bersama.

"Jadi sorenya kami masih jumpa kemarin, karena kawan saya ini berangkat malam," ungkapnya.

Rotal menambahkan, dari informasi pihak Malaysia hanya Firman yang meninggal dunia akibat ditembak pihak otoritas Malaysia. Sementara dua temannya masih hidup dan ditahan di Malaysia.

"Informasi awal hanya teman saya yang tertembak dan meninggal dunia, sedangkan dua orang lagi ditahan," ujarnya.

Selundupkan Ratusan Burung Murai

Sebelumnya diberitakan, dua warga Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, Bintan dikabarkan ditembak mati Kepolisian Diraja Malaysia, Bandar Penawar, Negara Bagian Johor, Malaysia.

Dua warga Bintan tersebut ditembak mati petugas Malaysia setelah kedapatan menyelundupan satwa liar jenis Murai Batu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved