VIRUS CORONA DI BATAM
Tiga Sektor di Kepri ini Paling Berdampak Selama Covid-19 Menurut Kemenko Perekonomian, Apa Saja?
Forum yang diikuti oleh kalangan pengusaha, akademisi, dan umum, yang membahas topik terkait kesiapan Batam menghadapi industrilisasi dan investasi.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sektor jasa, transportasi dan akomodasi menjadi tiga sektor yang paling berdampak di Provinsi Kepri selama pandemi Covid-19.
Kemudian dari sisi pengeluaran, kinerja ekspor dan impor relatif terdampak minimal.
Data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia mencatat, ekonomi Provinsi Kepri pada kuartal kedua mengalami kontraksi -6,66%.
Angka ini lebih rendah dibandingkan kontraksi ekonomi nasional sebesar -5,32%.
Angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia ini diklaim lebih kecil dibanding sejumlah negara ASEAN yang mencapai angka dua digit.
“Proyeksi pertumbuhan secara global untuk tahun 2020 berada di kisaran -7,6 hingga -4,9%. Sedangkan Indonesia sendiri kita berharap angkanya menunjukkan tren positif.
Seperti prediksi dari World Bank dari yang tadinya minus, menjadi 0,0%,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso dalam webinar BP Batam bertema bertema 'Kesiapan Batam Menghadapi Industrialisasi dan Investasi Asing', Kamis (27/8/2020)., Kamis (27/8) kemarin.
Ia mengatakan kemungkinan resesi bagi Indonesia selalu ada, dan bukanlah hal yang baru selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Sebagian besar negara-negara di dunia, menurutnya sudah melakukan resesi.
Bahkan hampir semua negara di ASEAN akan melakukan resesi, seperti Thailand yang sudah lebih dulu resesi. Begitu juga dengan Singapura dan Filipina.
• Lewat Indonesia Virtual Showcase, KBRI Kenalkan Produk UKM di Singapura
• Kualitas Kurang Bagus, 45 Ribu Ton Bijih Nikel Tangkapan BC di MV Pan Begonia Tak Laku Dilelang
Sementara sektor investasi, konsumsi pemerintah, dan lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) menurun tajam dibandingkan dengan nasional.
"Namun kita harus yakin dan percaya diri dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, meski mengalami kontraksi yang cukup dalam, namun masih jauh lebih baik dari negara lain,” tuturnya.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengatakan, nilai pertumbuhan ekonomi kota Batam selalu di atas Provinsi Kepulauan Riau dan nasional.
Di mana pada saat tahun 2019 lalu, menurut data dari Badan Pusat Statistik Kota Batam, pertumbuhan ekonomi Batam mencapai 5,92%, sedangkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri mencapai 4,8% serta Indonesia 5,02%.