VIRUS CORONA DI INDONESIA

Sudah 6 Bulan Corona di Indonesia, Ancaman Masih Tinggi Jangan Acuh Protokol Kesehatan

Hingga kini sudah genap 6 bulan virus corona menyebar di Indonesia tanpa ada kepastian kapan pandemi akan berakhir

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
Tim medis RSBP Batam mengenakan hazmat bergambar sejumlah tokoh kartun, Ahad (5/7/2020). Cara ini dianggap ampuh dalam menangani pasien virus corona khususnya pasien anak-anak. 

Sejauh ini, 180.646 kasus infeksi telah dikonfirmasi dengan 7.616 kematian dan 129.971 pasien sembuh.

Ini adalah beberapa catatan dan semua orang tak boleh kendur, terutama untuk patuh protokol pencegahan Covid-19.

Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.
Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia. (Kompas.com)

Kurang Jumlah Pengujian

Salah satu masalah yang belum teratasi dalam hal penanganan Covid-19 adalah jumlah testing yang belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Berdasarkan ketentuan WHO, standar pengujian virus corona adalah 1 per 1.000 penduduk per satu pekan.

Tercatat hanya DKI Jakarta yang hampir mencapai standar itu.

Jika dilihat secara nasional, pemerintah telah melakukan tes Covid-19 sebanyak 2.3 juta spesimen dari 1.333.985 orang, hingga Rabu (2/9/2020).

Mengenal Sosok Putra Siregar, Bos PS Store dan Youtuber yang Terjerat Kasus Handphone Ilegal

Meski jumlah pemeriksaan harian bertambah, angka itu masih termasuk yang paling rendah di antara negara lainnya.

"Kalau saja Indonesia bisa melakukan 50.000-100.000 testing per hari, tentu akan sangat menunjang keberhasilan kita dalam mengendalikan pandemi ini," ujar Dicky.

Sempat mengalami penurunan beberapa pekan lalu, DKI Jakarta kembali mencatatkan kenaikan grafik kasus harian dan memuncaki daftar teratas kasus virus corona, menggeser Jawa Timur.

Hingga 30 Agustus, 74 persen dari 4.456 tempat tidur di ruang isolasi di rumah sakit telah terisi oleh pasien Covid-19.

Sementara itu, 81 persen dari 483 tempat tidur ruang ICU di rumah sakit rujukan telah digunakan untuk merawat pasien virus corona.

Amankan 56 Pria di Apartemen, 9 Penyelenggara Pesta Seks Gay Ditetapkan Tersangka

Dengan kondisi tersebut ditambah munculnya klaster rumah tangga akibat isolasi mandiri, Pemprov DKI saat ini tengah menyiapkan regulasi agar seluruh pasien bisa diisolasi di rumah sakit, meski hanya bergejala ringan atau tanpa gejala.

Klaster Perkantoran

Klaster perkantoran mulai bermunculan pada Juli 2020 lalu, seiring dibukanya kembali roda perekonomian di Indonesia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved