BATAM TERKINI
Pedagang Pasar Cipta Puri Batam Menjerit, Omzet Menurun Sejak Ada Kabar Hoaks Covid-19
Seorang pedagang ikan air tawar di Pasar Cipta Puri mengatakan, omzet penjualannya menurun sejak 3 pekan lalu.
"Waktu awal-awal beredarnya hoaks, selama 3 hari cuma 60 orang yang datang setiap harinya. Sampai ada dagangan pedagang yang tidak laku sama sekali.
Sangat merugikan sekali. Kasihan pedagang kena imbasnya," ungkap Manejer Pasar Cipta puri, Sawaludin Siregar.
Ia menegaskan, informasi yang beredar itu merupakan informasi yang tidak benar.
"Saya tegaskan kalau hal tersebut tidak benar. Pelaku juga sudah kita ajak bertemu dan kita minta dia untuk memohon maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan atas perbuatannya tersebut.
Kita juga minta beliau untuk meluruskan kembali informasi yang keliru. Dan beliau sudah minta maaf dan mengakui kesalahannya. Dan juga mengaku khilaf," jelasnya.
Ia mengatakan, kejadian tersebut diketahui dari seorang Ketua RW di Tiban Bukit Asri. Saat itu, ketua RW tersebut mendapatkan pesan melalui Grup WhatsApp terkait terpaparnya Pasar Cipta Puri.
Menanggapi hal tersebut, Sawaludin sebagai pihak pengelola pasar mengambil langkah tegas dan berupaya untuk meluruskan kejadian yang tidak mengenakkan tersebut agar pengunjung tidak perlu panik untuk datang ke Pasar Cipta Puri.
"Waktu pelaku kita minta untuk memohon maaf kepada pedagang-pedagang pasar ini, kita didampingi langsung oleh pihak kelurahan dan babinkamtibnas. Kita juga telah bikin spanduk bahwa hasil rapid test kami negatif dan berita yang sempat beredar itu adalah tidak benar.
Bahkan permohonan maaf beliau (pelaku) sudah kita pajang. Hal ini supaya tidak ada lagi yang melakukan tindakan merugikan serupa," tegasnya.
Diakuinya bahwa selama pandemi, pihak pengelola beserta relawan rutin melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar pasar. Dalam sehari, kegiatan tersebut dilaksanakan sebanyak 2 kali sehari.
"Selalu kita semprot. Makanya heran kenapa bisa ada yang menyebarkan informasi itu. Kami tegaskan sekali lagi bahwa tidak ada yang terpapar di sini.
Semua pedagang dan pengunjung wajib bermasker, lapak-lapak juga kita disinfektan. Semoga informasi hoaks tidak terjadi lagi di tengah masyarakat dan kita semua apalagi sampai merugikan pihak lain," pungkasnya.
(TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)