DUH! Paket BPNT Pemerintah Ditemukan Beras Plastik, Kasusnya Ditangani Polisi
Bantuan beras bagian dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah diduga disusupi beras plastik
DUH! Paket BPNT Pemerintah Ditemukan Beras Plastik, Kasusnya Ditangani Polisi
TRIBUNBATAM.id - Bantuan beras bagian dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah diduga disusupi beras plastik.
• Malaysia Laporkan 6 Kasus Covid-19 Baru, Singgung 2 Kasus Impor Berasal dari Indonesia
• Berasal dari India, Inilah Keunikan Golden Milk, Minuman Susu Kunyit yang Kaya Manfaat
Atas temuan yang terjadi di Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur tersebut membuat polisi turun tangan.
Saat ini polisi sedang menyelidiki temuan tersebut namun belum banyak informasi yang bisa disampaikan.
Termasuk kemungkinan penetapan tersangka, jika indikasi kesengajaan terdapat dalam penyebaran beras plastik ini.
Saat dihubungi melalui telepon, Senin (21/9/2020) malam Kapolsek Bojongpicung AKP Aca Nana Suryadi, tak sedikit pun bersedia memberikan informasi.
• Lockdown Kaesong Akibat Covid-19, Kim Jong Un Kirim Bantuan Beras dan Obat-obatan
• Ini Cara Mencuci Beras yang Benar Supaya Vitaminnya Tidak Hilang
"Masih dalam penyelidikan," ujarnya, singkat.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar, Kombes Yaved Duma, mengatakan kasus ini sudah dalam penanganan polisi.
"Ditangani di Polres Cianjur," ujarnya.
Adanya kemungkinan kesengajaan dalam penyaluran beras plastik ini sebelumnya sempat disinggung Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi.
Ia mengatakan kabar adanya beras plastik tentu harus diklarifikasi pada pihak-pihak terkait.
• Anti Ribet, Begini Cara Simpan Beras Setahun Lebih Tanpa Kutu
• Beras dan Bumbu Dapur Lebih Murah, Berikut Katalog Promo Indomaret, Berlaku Hingga 4 Agustus 2020
"Apa benar, itu biji plastik betulan?
Apakah itu disengaja atau kealpaan?" ujarnya kepada Tribun, saat dihubungi melalui telepon, Ahad (20/9/2020).
Tulus mengaku belum bisa mengomentari lebih dalam mengenai kasus ini karena informasi yang ia miliki tentang ini masih sangat terbatas.
Namun, jika memang beras bantuan itu ternyata memang tercampur butiran plastik, kata Tulus, harus dipertanyakan berapa besar peluang hal itu bisa terjadi.
