BATAM TERKINI
Penjelasan ATB Soal Pembongkaran Alat Jelang Konsesi Berakhir, 'Pemeliharaan & Perawatan'
Selain sejumlah pipa berukuran besar, terdapat alat bernama Pegasus milik ATB yang dibongkar untuk mendapat perawatan jelang berakhirnya konsesi.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - PT Adhya Tirta Batam (ATB) mulai berkemas jelang berakhirnya konsesi pengelolaan air bersih pada 15 November 2020.
Mereka mulai merapikan sejumlah aset yang tersisa.
Selain merapikan sejumlah pipa berukuran besar pada dua Water Treatment Plan (WTP), alat bernama Pegasus sebagai media pendistribusian air juga ikut dibongkar untuk mendapat perawatan dan pemeliharaan.
Head of Secretary ATB, Maria Jacobus memberi penjelasan mengenai pembongkaran alat ini.
Terkait pembongkaran alat bernama Pegasus oleh petugas ATB di salah satu titik, Maria menganggap wajar hal itu.
Menurut dia, pekerjaan tersebut cukup rutin dilakukan.
• Nasib Karyawan ATB Pasca Konsesi Berakhir, Bisa Gabung di BP Batam atau PT Moya Indonesia
• Suplai Air di Wilayah Sei Panas Batam Sempat Terhenti, ATB: Gangguan sudah Bisa Diatasi

"Itu stock inventory (barang persediaan) ATB. Biasa, itu pemeliharaan dan perawatan. Tergantung mana yang diperlukan untuk dilakukan perawatan," paparnya," tegas Maria kepada saat dikonfirmasi, Kamis (24/9/2020).
Kegiatan perawatan dan pemeliharaan alat sendiri, lanjut dia, dilakukan oleh ATB hampir setiap minggunya.
"Mau Pegasus atau Logger kami yang punya," tutup dia.
Terkait sejumlah pipa yang dipindahkan, dia menjelaskan jika barang-barang itu tidak masuk dalam audit yang dilaporkan untuk diserahterimakan kepada BP Batam nanti.
ATB Mulai Berkemas
PT Adhya Tirta Batam (ATB) diketahui mulai memindahkan sejumlah asetnya jelang berakhirnya masa konsesi pengelolaan air bersih pada 15 November 2020.
Pantauan TribunBatam.id sejak Senin (20/9) lalu, sejumlah pipa di Water Treatment Plan (WTP) Tanjungpiayu dan Duriangkang mulai dipindahkan menggunakan truk.
Pipa berukuran besar itu diangkut menuju suatu gudang penyimpanan (storage) di kawasan Seipancur, Mukakuning.
Seperti diketahui, konsesi pengelolaan air bersih di Batam itu akan beralih ke PT Moya Indonesia.
Dari hasil pantauan diketahui pula jika ATB juga mulai menarik beberapa alat vital lainnya, salah satunya bernama Pegasus.
Alat ini bentuknya segi empat berwarna biru muda dilengkapi dengan beberapa kabel di bagian badannya.

Pegasus sendiri diketahui berfungsi sebagai alat pendistribusian air.
Dibongkarnya alat bernama Pegasus ini dilakukan oleh petugas ATB tepat di seberang POM Bensin Plamo Garden, Kamis (24/9) sekira pukul 14.31 WIB.
Saat ditanyakan tujuan dari pembongkaran alat itu, para petugas ATB tak menjawab pertanyaan dari TribunBatam.id.
Pembongkaran sendiri dilakukan oleh sejumlah petugas.
Bahkan, beberapa dari mereka sampai harus masuk ke salah satu saluran pipa di kawasan depan Perumahan Dutamas itu.
Terpisah, Head of Secretary ATB, Maria Jacobus mengatakan, pemindahan ratusan pipa dari dua WTP milik ATB ini bertujuan untuk merapikan stok barang yang ada.
"Pipa itu dibawa ke lokasi ATB juga untuk dirapikan. Wajar saja dibawa di gudang dan persediaan stok pipa harus tertata rapi," ujar Maria saat dikonfirmasi.
Akan tetapi, untuk jumlah keseluruhan pipa yang dipindahkan Maria tak menjawabnya rinci.
"Saya belum pasti jumlah angkanya," tambah dia.(TribunBatam.id/Ichwannurfadillah)