BATAM TERKINI
ATB Pindahkan Pipa Jelang Konsesi Berakhir, Maria: Itu Stok Persediaan
Dalam perjanjian konsesi yang diatur itu bahan kimia yang harus disediakan satu bulan kedepan, tapi kalau masalah pipa tidak ada dalam perjanjian.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Menjelang berakhirnya masa konsesi pengelolaan air bersih pada 14 November 2020 mendatang, banyak pipa PT Adhya Tirta Batam (ATB) yang mulai dipindahkan.
Head of Corporate Secretary ATB, Maria Y. Jacobus mengakui pipa yang dipindahkan itu adalah stok persediaan, bukan pipa yang sudah ditanam dicabut lalu dipindahkan.
"(Kalau sudah tertanam) Itu tak boleh memang karena itu aset. Aset itu kalau sudah tertanam, kami pakai dan sudah dioperasikan maka itu bisa kalkulasikan menjadi aset," kata Maria, Selasa (29/9/2020).
Ia menegaskan dalam perjanjian konsesi yang diatur itu adalah bahan kimia yang harus disediakan satu bulan kedepan.
Tapi kalau masalah pipa tidak ada diatur dalam perjanjian.
"Kami bisa melakukan apa saja (pipa). Mau kami pakai lagi, mau dipindahkan atau mau ditata ulang. Itu terserah kami," tuturnya.
Diakuinya beberapa waktu lalu ada pipa yang sengaja dipindahkan. Ini dimaksudkan untuk penataan kembali.
"Kondisi cuaca saat ini sedang musim hujan, ada pipa yang sempat menggelinding. Ditambah lagi lokasinya sudah sempit. Kalau itu pipa milik ATB dan persediaan ATB," katanya.
Maria melanjutkan apabila nantinya fasilitas yang lama itu akan diserah terimakan, PT ATB harus membersihkan mana yang menjadi milik PT ATB dan mana yang mestinya akan diserahkan.
"Tanpa melakukan pemindahan pipa pun, ATB juga selalu secara berkala seminggu sekali melakukan pemeriksaan kepada instrumen yang terpasang seperti aksesoris di pipa.
Misalnya baterainya habis, apakah ada dicuri orang, kabelnya ada yang putus. Memang kami merawat seminggu sekali di bawah tanah," paparnya.
• Air di Kawasan Bengkong dan Sei Panas Sempat Mengecil, Ini Penjelasan ATB
• ATB Pastikan Pemindahan Pipa Tak Akan Ganggu Suplai Air ke Warga Batam
Selain itu, PT ATB banyak memasang ratusan instrumen canggih di pipa dengan tujuan untuk berbagai hal. Misalnya alat untuk memantau tekanan air jalan atau tidak. Alat untuk melihat kecepatan airnya, dan lain sebagainya.
"Alat-alat ini membantu untuk menginformasikan ke sistem kami. Darisitulah mengetahui oh tangki penuh atau tidak.
Nah alat-alat itu termasuk dalam integrasi sistem kami yang kami pakai alat bantu untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan," paparnya.