TANJUNGPINANG TERKINI
Bentol-bentol, Dua Pegawai PDAM Tirta Kepri Disengat Tawon saat Cek Kondisi Pipa di Hutan
Kepala Sub Bagian Umum PDAM Tirta Kepri, Fazri Idham mengatakan, dua pegawai yang disengat tawon itu merupakan Kasi Distribusi Said dan stafnya Jimi.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Dua pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri disengat tawon saat mengecek pipa di daerah kawasan hutan lindung, Tanjungpinang, Senin (28/9/2020) lalu.
Kepala Sub Bagian Umum PDAM Tirta Kepri, Fazri Idham membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, dua pegawai tersebut merupakan Kasi Distribusi Said dan stafnya Jimi.
"Ya, kemarin pukul 16.00 Wib. Saya dapat telepon ada anggota yang disengat tawon di daerah hutan lindung," ujarnya di Kantor PDAM, Selasa (29/9/2020).
Atas kejadian itu, Fazri langsung bergegas ke tempat kejadian dan menghubungi pihak Damkar untuk mengevakuasi keduanya. Namun, setibanya di lokasi, dua korban yang disengat tawon itu sudah dibawa ke RSUD Tanjungpinang.
"Saya langsung meluncur ke sana, dan menghubungi damkar. Saya sampai mereka sudah dibawa ke UGD RSUD," kata Fazri.
• Pengelolaan Air Bersih di Batam Bakal Dikelola PDAM, ATB: PDAM Lain Saja Belajar dari Kami
Ia mengatakan, saat ini kondisi kedua pegawai PDAM itu baik-baik saja. Namun, mereka (Said dan Jimi) diliburkan untuk sementara waktu selama tiga hari untuk masa pemulihan.
"Saya bilang istirahat dulu 3 hari, namun kalau besok sembuh, besok boleh masuk," ujarnya.
Sementara itu, Kepala PDAM Tirta Kepri, Mamat menyampaikan, kondisi kedua pekerjanya sudah membaik dan telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
"Baik kondisinya. Setelah ditangani di RSUD diperbolehkan pulang langsung," ucapnya.
Disampaikannya, kedua korban tersebut disengat tawon di bagian kepala.
"Kebanyakan di kepala, sarang itukan rendah kemungkinan tidak nampak. Untuk bentolan tidak terhitung, banyak," ungkap Mamat.
Pihaknya juga sudah melaporkan kepada Damkar untuk mengusir sarang tawon tersebut.
"Sudah kita laporkan ke Damkar, tidak tahu sudah dilakukan apa belum," ujarnya.
Menanggapi hal itu, legislator Kepri Rudy Chua menyampaikan, apa yang dikerjakan dua pekerja PDAM Tirta Kepri tersebut sebagai bagian pengabdian dan pengorbanan di lapangan.
"Selama ini masyarakat relatif mudah marah dan kadang hujat kalau air terganggu tanpa kita sadari. Banyak pengorbanan yang dilakukan pegawai PDAM di lapangan untuk menjaga kelancaran suplai air ke masyarakat," ujarnya prihatin.
(Tribunbatam.id/endrakaputra)