BATAM TERKINI
Rencana Lockdown Kawasan Industri Mukakuning Gegara Corona, Tjaw Hioeng: Tak ada Gunanya
Menurut Tjaw Hioeng, sumber penyebaran Corona bukan di area indusrtri. Ini diketahui setelah perusahaan mentracing karyawan yang positif Covid-19.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Kepulauan Riau, Tjaw Hioeng menegaskan lockdown ataupun Pembatasan Sosial Berskala Mikro bukan solusi yang tepat.
Menurutnya, sumber penyebaran Covid-19 itu bukan diwilayah industri, namun di luar kawasan industri.
Ini menurutnya terungkap dari penelusuran/tracing sejumlah perusahaan.
Setidaknya 17 perusahaan di kawasan industri Mukakuning Batam menjadi sorotan terkait Corona.
Dari sejumlah perusahaan itu, terdapat 317 pekerja yang terkonfirmasi virus Corona.
"Itu (Lockdown) tak ada gunanya. Lebih banyak problem yang timbul daripada manfaat yang diberikan.
Nah ketika tracing, karyawan yang positif Corona itu ditanya, mereka kemana saja.
Setelah diinterview kebanyakan terpapar di luar kawasan. Ada yang mengunjungi familinya.
Ada yang kembali ke tempat tinggalnya dan mereka berinteraksi ke masyarakat disekitarnya," tegas Tjaw Hioeng, Rabu (30/9/2020).
Tjaw Hioeng mengatakan tanpa sadar karyawan tersebut ditetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) yang masuk kedalam lingkungan perusahaan.
OTG masuk kedalam kawasan ketika lolos dari hasil pengecekan.
"Seketat apapun protokol kesehatan yang dilakukan dalam lingkungan perusahaan, tapi kalau yang masuk itu adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) ini agak susah bagi perusahaan untuk mendeteksi," tegas Tjaw Hioeng.
Pasalnya perusahaan sudah melakukan protokol kesehatan. Seperti setiap karyawan wajib mengisi riwayat perjalanan, cek suhu tubuh karyawan, pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
"Kalau mereka gak ada gejala. Tak Flu, tak panas, maka dikasi masuk bekerja seperti biasa. Karyawankan umumnya masih muda-muda tanpa sadar mereka ini membawa virus masuk ke dalam.