Pjs Gubernur Kepri Kritik Aksi Buruh Buat Kerumunan di Tengah Pandemi Covid-19

Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar bilang, segala bentuk kerumunan berpotensi menjadi sumber klaster baru penularan Covid-19. Hal itu harus dicegah

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA
AKSI BURUH - Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kepri, Bahtiar mengkritik aksi buruh yang membuat kerumunan di tengah pandemi Covid-19. 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Soal aksi demo buruh di Batam mendapat kritik dari Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin.

Hal itu dikritisinya mengingat aksi kerumunan yang terjadi dapat menyebabkan penyebaran Covid-19.

"Segala bentuk kerumunan berpotensi menjadi sumber klaster baru penularan Covid-19. Hal itu harus kita cegah," tegasnya, Selasa (6/10/2020l.

Kerumunan yang dimaksudnya ini, baik kerumunan dalam rangka aspirasi politik, sosial keagamaan, dan dalam kegiatan ekonomi.

"Kerumunan apapun rumusnya, sumber penularan harus kita cegah," tegasnya kembali.

Buruh Gelar Aksi Mogok Kerja, Pjs Walikota Batam Cemaskan Penyebaran Covid-19 

Update Covid-19 dan Pilkada Bintan, Kini Bisa Dipantau Lewat Layar, Ini Kata Buralimar

"Bayangkan, kalau hari ini anda memimpin orang sampai kumpulkan 200 orang, terus orang itu sakit siapa yang tanggung jawab. Kalau ada yang sampai mati karena Covid usai kerumunan itu, tak adil dong kalau Pemda yang harus tanggungjawab, anda yang membuat orang berkerumun," kata Bahtiar.

Karena itu, Bahtiar sudah melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum, agar melakukan tindakan tegas bila imbauan jangan membuat kerumunan tidak didengar.

"Saya sudah koordinasi dengan aparat penegak hukum untuk ditindak. Kalau tak bisa diimbau ya ditindak. Tujuannya apa, ya untuk melindungi masyarakat," imbaunya tegas.

Ia pun mengatakan, masih banyak cara lain untuk menyampaikan aspirasi. Bukan dengan kerumunan.

"Setiap orang mengajak orang lain melakukan kerumunan, sebenarnya anda menganjurkan kematian," pungkasnya.

Sementara itu sebelumnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kepri, Mangara M Simarmata mengaku tak mengetahui soal rencana aksi buruh di Batam menolak omnibus law Cipta Kerja.

Hal itu disampaikannya saat akan menghadiri agenda paripurna di Kantor DPRD Kepri di Dompak, Kota Tanjungpinang.

"Saya belum tahu, saya belum tahu. Jadi kalau minta tanggapan tak tahu saya, tak bisa beri komentar," ujarnya, Selasa.

(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved