Sosok Syahganda Nainggolan yang Ditangkap di Pagi Buta, Pernah Ramal Jokowi Jatuh Tapi Meleset
Syahganda Nainggolan pernah meramalkan Jokowi akan jatuh pada Juni/Juli 2020. Namun nyatanya, Jokowi masih menjabat presiden sampai saat ini
"Jadi tema mereka ini tema yang aneh yang sebenarnya udah di luar akal sehat," kata dia.
Saat itu, Syahganda menyinggung jumlah uang yang digelontorkan pemerintahan Jokowi untuk membayar para buzzer.
"Makanya mereka membayar buzzer Rp 72 miliar untuk membuat suasana supaya lebih heboh, lebih hebat, kondusif," ujar Syahganda.
Masalah lain yang dialami pemerintahan Jokowi yang disebut Syahganda yakni pada bidang pariwisata.
Menurut Syahganda, pariwisata Indonesia menurun drastis semenjak virus corona merebak ke banyak negara.
"Orang lain, pariwisata misalkan sudah lihat kita 2 juta kehilangan (wisatawan)," tutur Syahganda.
"Arab Saudi 7 juta kehilangan (wisatawan) dia juga umrah enggak peduli (dibatasi)."
Syahganda menilai pemerintahan Jokowi memiliki struktur yang lemah. Karena itu, Syahganda bahkan memprediksikan pemerintahan Jokowi bakal jatuh pada enam bulan ke depan.
"Ini kan udah panic game nih, biasanya dalam sebuah teori organisasi itu karena strukturnya udah lemah dan leader-nya bakal jatuh," kata Syahganda.
"Jadi saya ngitung-ngitung aja mungkin kalau coronavirus ini bisa 6 bulan enggak ketemu vaksinnya, mungkin Jokowi di tahun ini enam bulan lagi sudah jatuh," ujarnya.
"Enggak dijatuhkan, ini jatuh aja gitu. Ya, itu ramalan saya sebagai pengamat," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok dan Kiprah Syahganda Nainggolan, Aktivis KAMI yang Ditangkap Bareskrim Subuh Tadi
